Tumpukan Sampah Kian Menjulang Tinggi, Solusi Sulit, DLH Ajukan Bantuan Pusat

Tumpukan Sampah Kian Menjulang Tinggi, Solusi Sulit, DLH Ajukan Bantuan Pusat

OVERLOAD - Kondisi tumpukan sampah di TPA Randukuning yang setiap hari semakin menjulang tinggi. -Dhia Thufail-

*Solusi Sulit, DLH Ajukan Bantuan Pusat

BATANG – Sampah masih menjadi pekerjaan rumah berat bagi Pemerintah Kabupaten Batang. Berulang kali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang menggembar gemborkan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang sudah overload.

Gagasan gagasan yang sering kali dimunculkan tak juga terealisasi, hingga tumpukan sampah di TPA Randukuning kini kian menjulang tinggi bak gunung.

Terbaru, DLH Batang tengah mengajukan bantuan ke Pemerintah Pusat agar ada kucuran dana untuk  pembangunan dua Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) serta optimalisasi TPA Randukuning.

“Kami sudah jalin komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memfasilitasi Pembangunan TPST baru dan optimalisasi TPA Randukuning,” ujar Kepala UPTD Persampahan, DLH Batang, Nur Handayanti, Senin (16/10/2023).

Pihaknya berharap, dengan adanya penambahan dua TPST baru dapat untuk mengolah sampah sampah rumah tangga. Di mana residu yang dihasilkan dari TPST tersebut dapat dimanfaatkan kembali.

“Rencana kami ajukan dua TPST dengan standar yang dimiliki Pemerintah Pusat. Bangunan TPST kami rencanakan ada di Sentul dan di lokasi TPA Randukuning. Jadi sampah sampah rumah tangga akan kami pilah dan olah di TPST itu. Sehingga nanti menjadi residu yang dimungkinkan dapat dimanfaatkan kembali,” katanya.

Menurutnya, bantuan TPST dan optimalisasi TPA Randukuning dari Pemerintah Pusat itu baru bisa  terealisasi pada tahun 2024 mendatang. “Ya harapan kami bantuan itu bisa turun pada tahun 2024, atau maksimal di 2025,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Nur Handayanti membeberkan bahwa volume sampah di TPA Randukuning sudah overload. Menurutnya, dalam waktu 6 bulan kedepan TPA Randukuning sudah tidak lagi mampu untuk menampung sampah.

“Mengerikan, dalam satu hari sampah yang masuk ke TPA Randukuning ini mencapai 115 ton. Yang didominasi oleh sampah rumah tangga dan pasar,” terangnya.

Dijelaskan juga oleh dia, bahwa sejak dibangun pada tahun 1995, TPA Randukuning memiliki kapasitas atau luasan sekitar 53 ribu meter kubik.

“Namun kini, daya tampung sampah di TPA Randukuning hampir dua kali lipat dari kapasitas normal. Oleh karenanya, kami terus mencari terobosan terobosan baru untuk mengurai permasalahan sampah ini. Terlebih kini banyak muncul para pengembang perumahan dan kawasan industri di Batang ini,” tandasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: