Kondisi Pusat UMKM Memprihatinkan, Aliran Air hingga Listrik BTP Dicabut

Kondisi Pusat UMKM Memprihatinkan, Aliran Air hingga Listrik BTP Dicabut

MEMPRIHATINKAN - Kondisi Batang Teras Pandawa (BTP) yang sempat digadang-gadang sebagai sentra UMKM kini nasibnya semakin memprihatinkan.--

“Memang saat ini untuk aliran listrik BTP menggunakan sistem pasca bayar (meteran biasa), dengan daya 66 ribu VA. Dan dengan kondisi seperti sekarang ini maka cukup berat bagi pihak pengelola untuk membayarkan tagihan listriknya tiap bulan. Oleh karenanya, ada tawaran dari PLN, agar aliran listrik BTP di downgrade, dan diubah menggunakan listrik prabayar (pulsa listrik) dengan daya 33 ribu VA,” terangnya.

Ditambahkan Subiyanto, jika tawaran itu diambil oleh pengelola, maka pemkab meminta agar saat habis masa kontrak nanti, pengelola harus mengembalikan secara utuh Kwh listrik ke daya 66 ribu VA lagi dengan biaya sekitar Rp 40 juta.

Untuk diketahui, Batang Teras Pandawa dibangun di atas lahan seluas 6.889 meter persegi. Butuh Rp 5,9 miliar dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun BTP.

Total ada 63 stan di pusat UMKM Batang itu. Rinciannya 34 stan berukuran 2x2 meter dengan harga sewa Rp 600 ribu/bulan, 10 stand ukuran 2 x 2,5 meter seharga Rp 750 ribu/bulan dan 19 stan seharga 1 juta/bulan.

Fasilitas BTP yaitu parkir yang bisa menampung 14 Mobil dan 31 Motor. Lalu, Loading Dock, Kantor Management, Game Zone VR, Area Stage/Panggung, 44 Booth PKL Basah, 2 Toilet, Area Pengunjung dan Ruang Panel.

Tidak hanya itu, pengelola sudah mendapat sewa peralatan mulai dari Air Conditioner sebanyak 4 unit, Meja dan kursi 100 set, TV 32” sebanyak 2 unit, Perangkat Game Zone, Jaringan instalasi air bersih dan Jaringan instalasi listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: