Diikuti Tim Jakarta Hingga Jawa Timur, Ratusan Peserta Adu Layangan di Sawah Kalipucang Wetan Batang

Diikuti Tim Jakarta Hingga Jawa Timur, Ratusan Peserta Adu Layangan di Sawah Kalipucang Wetan Batang

SIAPKAN - Salah satu peserta, Sidiq asal Parakan Temanggung saat menyiapkan layangannya.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -

NOVIA ROCHMAWATI

 

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Ratusan Peserta dari 64 Tim adu skill bermain layang-layang di hamparan sawah kering desa Kalipucang Wetan Batang, Sabtu (4/11/2023). Tak hanya diramaikan peserta lokal, 60 persen peserta justru didominasi dari luar kota. Seperti dari Jawa Timur, Jakarta dan lainnya. 

"60 persen dari luar kota malah, 40 persennya baru dari Batang atau Pekalongan. Mereka bahkan dari kemarin sudah standby nginep di hotel," ujar Ketua Panitia Kegiatan, M Saiful R saat diwawancarai di sela kegiatan. 

Turnamen layangan aduan ini baru pertama kali digelar di Batang. Layangan aduan berbeda dengan layangan hias. Bentuk layangan pun standar seperti ketupat, dan tidak ada variasi hiasan. 

Teknis lombanya sendiri, para peserta saling adu layangan mereka. Ketika benang lawan putus, maka mereka akan didaulat jadi pemenang. Lomba ini juga menggunakan sistem gugur, maka pemenang adalah peserta yang bisa bertahan hingga akhir. 

"Hadiahnya memang besar, biaya pendaftaran pun mencapai Rp 500 ribu per nama. Alhamdulillah peminatnya banyak," kata Saiful.


SIAPKAN - Salah satu peserta, Sidiq asal Parakan Temanggung saat menyiapkan layangannya.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -

Ia mengatakan perlombaan sebagai wadah pecinta layangan aduan. Sebab, selama ini, yang lebih banyak diekspos adalah layangan hias. Menurutnya, eksistensi layangan aduan tak kalah saing ketimbang layanan hias. Hal ini turut dibuktikan dengan adanya komunitas layangan aduan di tiap kota di Indonesia. 

"Kami lihat antusiasnya cukup tinggi. Sehingga kami ke depannya mentarget bisa menyelenggarakan kembali dengan 128 peserta," tuturnya.

Salah satu peserta, Sidik (53), rela jauh-jauh ke Kabupaten Batang agar bisa menyalurkan hobinya bermain layangan aduan.

"Saya bawa 20 layangan ini. Memang hobi kok, udah bertahun-tahun juga. Kalau di Temanggung juga ramai, tiap Minggu ada lomba," pungkas warga Parakan Temanggung ini. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: