Tekan Penerbangan Balon Liar, Komunitas Balon Kabupaten Pekalongan Dikukuhkan
Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi TJSL Air Nav Indonesia, Mario Hendrawan, menyerahkan bantuan untuk komunitas balon Pekalongan.-Hadi Waluyo-
KAJEN - Untuk menekan penerbangan balon liar yang biasanya marak di bulan syawal, Perum LPPNPI atau Air Nav Indonesia bersama Pemkab Pekalongan mengukuhkan Komunitas Balon Kabupaten Pekalongan.
Pengukuhan Komunitas Balon Kabupaten Pekalongan dilaksanakan di obyek wisata Kali Paingan, Kabupaten Pekalongan, Minggu, 5 November 2023.
Sebelum pengukuhan, selama dua hari komunitas ini mendapatkan pelatihan pembuatan balon motif, management event organizer, dan pelatihan digital marketing. Pelatihan dan pengukuhan ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Perum LPPNPI.
Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi TJSL Air Nav Indonesia, Mario Hendrawan, usai pengukuhan, mengatakan, dengan dibentuknya komunitas balon di Kabupaten Pekalongan bisa menjadi media komunikasi dan edukasi terhadap bahayanya balon udara yang diterbangkan secara liar.
Baca juga:Polres Amankan 14 Balon Udara Berukuran Besar
"Dengan komunikasi ini mereka bisa berkomunikasi antar pecinta balon, menyalurkan ide-ide kreatif dengan adanya event-event nantinya yang ada di Kabupaten Pekalongan. Komunitas seperti ini sebelumnya sudah ada di Kota Pekalongan," kata dia.
Disinggung potensi balon liar di Pekalongan, ia menyebutkan berdasarkan informasi dari tahun 2018 hingga tahun 2023 ini, dengan adanya sosialisasi dan pendekatan dari Pemkab dan Pemkot Pekalongan komplain adanya balon-balon udara dilepas liar yang membahayakan penerbangan terus menurun.
"Dari tahun ke tahun dilakukan pencegahan dan edukasi akhirnya di tahun 2023 pas syawalan kemarin turun cukup signifikan, sehingga ada 20 atau 30 laporan. Harapannya sih di tahun 2024 akan terus menurun dan tidak ada lagi balon liar," ujar dia.
Sementara itu, Asisten 2 Setda Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro mengatakan, Pemkab Pekalongan akan tetap melestarikan budaya menerbangkan balon saat syawan, namun dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan keamanannya.
Baca lagi:Gagal Terbang, Balon Udara Meledak
"Sehingga harapan kami di Kabupaten Pekalongan yang selama ini menjadi sorotan dan cukup menonjol di AirNav maupun maskapai penerbangan ini bisa ditekan, bahkan sampai hilang nantinya, tetapi balon sendiri sebagai unsur budaya tidak hilang. Nah ini dengan balon tambat salah satunya itu bisa menekan balon yang diterbangkan secara liar," kata Wahyu.
Dengan adanya pengukuhan komunitas balon ini pemkab akan melihat programnya seperti apa. Program-program itu akan dikolaborasikan dengan Dinas Pariwisata. Sehingga balon tambat juga akan menjadi daya tarik pariwisata di Kabupaten Pekalongan saat syawalan nanti.
"Di Pekalongan sendiri ada sejumlah titik rawan penerbangan yakni di Karangdadap, Kedungwuni, Buaran, Wiradesa, dan Tirto. Selama ini kita anggap itu daerah rawan, namun sebetulnya masih bisa dikendalikan," ungkap dia.
Sedangkan Ketua Komunitas Balon Kabupaten Pekalongan Muhammad Wafiq Fahmi, menyatakan, untuk antisipasi balon liar pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pecinta balon di Pekalongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: