Belajar dari Investor Berpengalaman, Begini Cara Menanam Saham yang Bijak dan Anti Rugi

Belajar dari Investor Berpengalaman, Begini Cara Menanam Saham yang Bijak dan Anti Rugi

Belajar dari Investor Berpengalaman, Begini Cara Menanam Saham yang Bijak dan Anti Rugi -our-team / Freepik-

Jangan mengandalkan perasaan atau hanya sekedar kira-kira, kamu akan dipastikan tidak akan mendapat keuntungan akhir yang maksimal jika seperti itu. 

BACA JUGA: Ramah Pemula dan Terjamin Aman, Berikut Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik OJK yang bikin Hati Nyaman

5. Mengerti analisis dasar saham 

Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk melihat apakah harga suatu saham akan turun atau naik. 

Yang pertama adalah dengan menganalisis histori atau record dari saham yang kamu incar. Pastikan saham tersebut memiliki histori harga yang stabil atau terus naik. 

Hindari membeli saham yang harga di masa lampaunya selalu turun atau tidak stabil. Hal ini akan memperbesar risiko kamu untuk kehilangan modal jika berniat untuk membeli saham tersebut. 

Yang kedua adalah dengan melihat profil perusahaannya. Perusahaan dengan fundamental yang baik bisa dipastikan akan memiliki saham yang stabil dan cenderung selalu naik. 

Kamu perlu melihat data serta laporan keuangan dari perusahaan tersebut untuk mengetahui kualitas dari perusahaan tersebut. 

Jika kamu menguasai kedua analisis ini, kamu akan dipermudah untuk memilih mana saham yang kurvanya cenderung akan naik. 

BACA JUGA: Rekomendasi Aplikasi Saham untuk Pemula yang Wajib dicoba Investor Muda, Dijamin Langsung Paham

6. Tidak terbawa emosi saat berinvestasi 

Tips dari investor profesional mengenai cara menanam saham yang bijak adalah dengan tidak terbawa emosi. 

Kamu pasti paham jika butuh waktu untuk mencapai keuntungan yang kamu inginkan. Tidak ada yang instan dalam berinvestasi. 

Jika kamu mengalami kerugian dalam berinvestasi, cobalah untuk menganalisis ulang dan jual saham rugi kamu. 

Tidak perlu membeli sekaligus banyak saham hanya untuk ‘balas dendam’ atas kerugian dan mengharapkan untung yang lebih banyak. Hal ini justru memperbesar risiko kamu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: