Trotoar di Pasar Baru Wiradesa Dikapling, Diduga Diperjualbelikan Rp1 Juta untuk Lapak Pedagang
Trotoar di depan pasar baru Wiradesa Kabupaten Pekalongan diduga dikapling dan diperjualbelikan Rp1 juta oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada pedagang untuk lapak dagangan.-Hadi Waluyo-
KAJEN - Miris!Trotoar di depan Pasar Baru Wiradesa Kabupaten Pekalongan diduga diperjualbelikan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Trotoar ini dikapling seharga Rp1 juta untuk dijadikan lapak pedagang beceran.
Video dugaan jual beli kaplingan trotoar ini pun viral di media sosial, Rabu, 15 November 2023. Di video itu tampak sebuah trotoar yang berada di depan Pasar Baru Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, dicat semprot. Cat semprot ini diduga sebagai tanda kaplingan untuk lapak pedagang beceran yang tak tertampung di pasar baru atau pedagang yang lebih memilih berjualan di trotoar tersebut karena lebih ramai dibandingkan di dalam pasar.
Belum diketahui oknum yang menjual kaplingan trotoar tersebut. Di medsos disebutkan oknum preman. Trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki dijualbelikan oleh oknum ke para pedagang dengan harga Rp1 juta.
Video ini salah satunya diunggah di sosial media di pekalonganinfo. Video berdurasi 54 detik. Selain video, juga bertuliskan keterangan maksud cat semprot tersebut.
“Pekalonganinfo Sejumlah pedagang di Pasar baru Wiradesa mengeluhkan adanya oknum/preman yang menjualbelikan lahan dagangan di sepanjang jalan trotoar. Sepetak lahan itu dipatok dengan harga satu juta rupiah.
Nampak beberapa lahan sudah diberi nama dengan cat putih yang menandakan bahwa lahan sudah dibeli. Sepetak lahan itu juga nampak kecil namun demikian banyak pedagang yang membeli lahan di sana karena dinilai lebih ramai dibanding lapak di dalam.
Hal ini sekaligus menjadi salah satu penyebab sepinya kondisi pasar bagian dalam karena pembeli lebih memilih belanja di sekitar trotoar,” tulis postingan Instagram @pekalonganinfo.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan, Sutanto Widodo, menjelaskan, adanya pengaplingan trotoar atau fasilitas umum untuk pedagang, pihaknya tidak mengetahuinya. Namun ia menekankan akan menelusuri temuan tersebut.
Baca lagi:DPRD Kabupaten Pekalongan Tekankan Pedagang Lama Pasar Wiradesa Harus jadi Prioritas
“Adanya fasilitas umum trotoar yang dicoret-coret pilox kayak dikapling ini, terus terang saja yang pertama adalah tidak pas atau bahasa saya tidak sepatutnya fasum yang ada di pasar untuk tempat jualan,” kata Sutanto Widodo.
Menurutnya, lokasi coretan cat semprot kapling tersebut berada di Blok D dan C yang berada di sebelah timur Pasar Wiradesa. "Ada yang bilang sudah beli senilai Rp1 juta, namun tidak tahu belinya sama siapa dan pembelian atas nama siapa, sehingga sedang ditelusuri kebenarannya," ujar Widodo.
Ia berjanji dalam waktu dekat ini akan mengungkap siapa pelakunya. Jika oknum bawahannya terlibat, maka akan ditindak tegas.
"Misalnya itu merupakan oknum dari Disperindag, yang berarti tindakannya sudah tidak sejalan dengan kebijakan dinas, akan kami tindak tegas. Bila terjadi indikasi jual beli dan lain sebagainya, itu jelas melanggar. Akan kami tindak tegas, jelas dilarang berjualan di situ,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: