DPRD Kabupaten Pekalongan Tekankan Pedagang Lama Pasar Wiradesa Harus jadi Prioritas

DPRD Kabupaten Pekalongan Tekankan Pedagang Lama Pasar Wiradesa Harus jadi Prioritas

Sumar Rosul.-Hadi Waluyo-

*Penataan Pasar Wiradesa 

WIRADESA,RADARPEKALONGAN - DPRD Kabupaten Pekalongan tekankan agar pedagang lama jadi prioritas utama dalam penataan pedagang di Pasar Wiradesa.

Selain penataan pedagang, para wakil rakyat ini juga meminta parkir ditata dengan baik, antisipasi pedagang beceran yang berjualan di luar pasar, hingga perbaikan masjid pasar yang bocor.

Baca juga:Pedagang Diminta Ikut Jaga Pasar Wiradesa

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul, Rabu (12/7/2023), mengatakan, DPRD Kabupaten Pekalongan belum lama ini melakukan kunjungan ke Pasar Wiradesa. Selain pimpinan DPRD, kunjungan itu melibatkan semua Komisi di DPRD Kabupaten Pekalongan.

Sebab, DPRD ingin mengetahui perkembangan penataan Pasar Wiradesa dari segala aspek, mulai dari regulasi, retribusi, fisik, hingga penataan pedagang nantinya.

"Perkembangan terbaru pedagang di pasar darurat akan segera dipindah ke pasar definitif. Harinya belum ditentukan, namun direncanakan pekan depan. Persiapannya dari eksekutif," terang Sumar Rosul.

Sumar menegaskan, pedagang lama harus menjadi prioritas utama untuk ditempatkan dalam Pasar Wiradesa. Semua pedagang lama harus tertampung dalam loos, lapak, dan kios di Pasar Wiradesa. "Jangan sampai ada pedagang lama yang ndak dapat tempat," ujar Sumar.

Semua pedagang lama, kata dia, harus mendapat tempat, termasuk di Blok C yang proses pembangunannya belum selesai. Diperkirakan, pembangunan Blok C ini selesai pada bulan Oktober. 

"Pasar baru ini didesain lebih aman dan nyaman sehingga diharapkan meningkatkan nilai jual bagi para pedagangnya," ungkapnya.

Selain penataan pedagang yang harus memprioritaskan pedagang lama, DPRD Kabupaten Pekalongan juga menekankan parkir di Pasar Wiradesa harus tertib. Sumar mengatakan, di Pasar Wiradesa diminta terapkan parkir elektrik. Sehingga semuanya terparkiri. Kecuali untuk pedagang mungkin bisa digratiskan.

"Parkir jangan acak-acakan. Harus tertib. Demikian juga transit angkot atau bus, jangan jauh dari pasar. Kasihan pedagangnya nanti, terutama ibu-ibu nenteng barang dagangan ke pasar jika jauh transitnya kan kasihan," katanya.

Oleh karena itu, ujar Sumar, penataan bukan hanya dilakukan untuk pedagangnya saja. Semua aspek harus ditata agar pasar nyaman dan aman. Tempat parkir ditata dengan baik, transit angkutan umum ditata, termasuk antisipasi pedagang yang nanti berjualan di jalanan atau di luar pasar harus dilakukan dengan baik. 

"Tidak hanya memindahkan pedagang, semuanya harus ditata dengan matang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: