Disway award
iklan banner Honda atas

DPRD Kabupaten Pekalongan Gelar Rapat Paripurna Hari Jadi ke-403

DPRD Kabupaten Pekalongan Gelar Rapat Paripurna Hari Jadi ke-403

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan mengadakan Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-403 di ruang sidang paripurna DPRD.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD, Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan resmi lainnya. Suasana khidmat tampak sejak awal prosesi hingga akhir acara.

Rangkaian acara dimulai dengan penyerahan Pataka dari Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., kepada Ketua DPRD, Drs. H. Abdul Munir. Pataka sebagai simbol kedaulatan daerah kemudian dikirab bersama rombongan dari halaman kantor Sekretariat Daerah menuju ruang paripurna dengan iringan musik tradisional, diikuti jajaran pimpinan dan anggota DPRD.

Sebelum memasuki sidang paripurna, ditampilkan tarian Gambyong Pare Anom dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Rapat paripurna sendiri dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, H. Ruben R Prabu Faza. Sekretaris Daerah, M. Yulian Akbar, S.Sos., M.Si., turut membacakan sejarah Hari Jadi Kabupaten Pekalongan, yang kemudian dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan Mars dan Hymne Kabupaten Pekalongan.

Ketua DPRD, Abdul Munir, dalam sambutannya menekankan bahwa peringatan ke-403 tahun ini merupakan momentum refleksi perjalanan sejarah sejak berdirinya Kabupaten Pekalongan pada 25 Agustus 1622 di masa Kyai Mandoeraredja. 

Ia menambahkan, arah pembangunan ke depan akan difokuskan pada penguatan kualitas sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, hingga peningkatan tata kelola pemerintahan sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029.

Sementara itu, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terlaksananya peringatan Hari Jadi ke-403. Ia menegaskan bahwa tema “Kajen Tumandang Kajen Kumandang” harus dimaknai sebagai ajakan bersama seluruh masyarakat untuk bergerak maju, saling bersinergi, dan mewujudkan kesejahteraan yang merata.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur sekaligus simbol kebersamaan, serta doa penutup yang dipimpin oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Drs. H. A. Farid, M.Si.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: