Bunda Wajib Tahu! Begini Cara Memilih Susu Bubuk untuk si Kecil yang Menyehatkan

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Cara memilih susu bubuk untuk si kecil tak sembarangan. Perlu pengetahuan yang cukup agar tidak salah pilih. 

Susu bubuk adalah salah satu jenis produk susu yang diolah dengan sistem spray drying. Pemenasan dalam waktu cepat agar kandungan air cepat menguap dan menyisakan butiran susu. 

Keunggulan pengolahan susu dengan metode pemanasan cepat bisa membuatnya awet dan tahan lama. Bila dibandingkan dengan susu sapi murni jelas daya tahannya lebih lama susu bubuk.

BACA JUGA:Penggemuk Badan Alami, Ketahuilah 6 Kandungan Vitamin dan Nutrisi Susu yang Tidak Boleh Dilewatkan!

BACA JUGA:Laki-Laki Wajib Tahu! Inilah 6 Produk Susu Penambah Berat Badan dan Massa Otot untuk Remaja Laki-Laki

Lalu kalau memang demikian, bagaimana cara memilih susu bubuk untuk si kecil agar bisa menunjang tumbuh kembangnya. Sebab adqa beberapa produk yang hanya menggunakan cita rasa susu saja. 

Namun untuk kandungan nilai gizi dan vitamin di dalamnya rendah atau bahkan tidak ada. Bunda harus selalu waspada agar bisa memilih susu bubuk yang tepat untuk anak. 

Inilah pembahasannya lebih lanjut agar bunda tak salah pilih. Berikut kriteria susu bubuk yang sehat dan tepat untuk anak-anak.

1. Susu Bubuk yang Rendah Gula

Susu yang baik dan sehat untuk anak adalah yang tidak mengandung banyak gula. Bila nak kelebihan gula di usianya yang masih belia tidak sehat. 

Nah, bunda harus baca secara teliti kandungan nutrisi pada susu bubuk yang akan dibeli. Jangan sampai membeli susu bubuk yang mengandung gula tinggi. 

Kandungan gula tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan. Salah satunya adalah gigi yang keropos akibat kebanyakn makan gula. 

Perlu diketahui bahwa anak hanya diperbolehkan konsumsi gula di bawah 25 gram per harinya. Pastikan sebelum membelinya, susu bubuk harus sudah mendapatkan izin edar dari BPOM RI. 

Susu yang mengandung rendah gula akan menghindarkan dari penyakit diabetes. Tingginya gula di dalam tubuh akan sangat berbahaya.

Sumber: alodokter