Tarif Tiket Bus Naik Sampai 40%

Tarif Tiket Bus Naik Sampai 40%

*Dampak Kenaikan Harga BBM
*Kenaikan antara 8-40 Persen

KOTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar, serta BBM nonsubsisi jenis Pertamax beberapa waktu lalu, mulai berdampak pada naiknya tarif angkutan umum.

Sejumlah agen bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) dan Antarkota Dalamprovinsi (AKDP) di Terminal Tipe A Kota Pekalongan pun ikut melakukan penyesuaian tarif tiket bus seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 8 persen hingga 40 persen.

Plt Kepala Terminal Tipe A Pekalongan, Fitri Indriyani melalui Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) setempat, Eli Risandi mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM memberikan dampak pada penumpang yang rutinitas menggunakan moda transportasi bus.

Eli menyebutkan, sementara ini sudah ada 14 PO bus yang sudah menaikkan tarif, tapi beberapa jenis bus dengan tujuan tertentu di PO itu ada juga yang belum naik.

"Kenaikannya berkisar Rp10.000 hingga Rp80.000 per penumpang," ucap Eli Risandi, kemarin (6/9/2022).

Eli menjelaskan, meski sejumlah agen bus sudah ada yang melakukan kenaikan tarif, namun ada juga beberapa agen bus yang belum sama sekali menaikkan harga tiket untuk penumpang.

"Ada 9 PO bus yang harganya masih tetap, belum naik tarifnya. Diantaranya Antar Jaya, Budiman, Coyo, Gumarang, Harta Sanjaya, Rajawali, Rema Abadi, SAN dan Tiara Mas," katanya.

Menurut Eli, pascapandemi penumpang bus di Terminal A Kota Pekalongan cenderung masih stabil. Artinya, tidak ada kenaikan maupun penurunan yang signifikan. Setiap harinya, sirkulasi keluar masuk bus di terminal ini sebanyak 120 buah armada bus dengan penumpang lebih dari 400-500 orang.

"Pascapandemi, peminat untuk naik bus tidak tinggi, stabil. Namun, sirkulasi keluar masuk bus cukup bagus di terminal ini. Dimana, syarat untuk penumpang bus, tetap harus sudah divaksin. Terkadang juga dari petugas puskesmas terdekat memberikan pelayanan kesehatan dan vaksin bagi penumpang maupun crew bus, paparnya.

Sementara itu, Lia, salah seorang agen bus PO Coyo mengatakan bahwa, pihaknya saat ini memang belum menaikkan tarif bus karena mengikuti arahan dari pusat.

"Instruksi dari pusat harga tiketnya masih utuh, Rp 60.000 untuk jurusan Pekalongan-Semarang dan Rp 65.000 untuk jurusan Pekalongan-Cirebon. Ya mungkin karena baru naik, jadi belum berpengaruh," ujar Lia.

Ia berharap, sembikan armada PO Coyo yang saat ini sudah berjalan tidak mengalami kenaikan tarif. "Untuk penumpang, rata-rata dalam 1 bus itu 50 orang setiap harinya. Paling ramai penumpang biasanya di Hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Kami harap, harga tiket tidak naik lagi," bebernya.

Pengaruh kenaikan BBM terhadap kenaikan tiket bus ini tidak dipermasalahkan bagi salah satu penumpang bus di Terminal Tipe A Pekalongan, Ayi Nurliyah. Ia yang naik bus dari Kendal turun di Cirebon ini merasa tak keberatan sama sekali, sebab menurutnya kenaikan harga tiket tidak begitu besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: