4 Novel Pembunuhan yang Bikin Kamu Merinding Sebadan-badan, Simak Daftar Lengkapnya!
![4 Novel Pembunuhan yang Bikin Kamu Merinding Sebadan-badan, Simak Daftar Lengkapnya!](https://radarpekalongan.disway.id/upload/2a32ce799a48ce5189a2c08c15372afb.jpg)
Rekomendasi novel pembunuhan--
Hingga pembunuh yang sudah lama bersembunyi, tiba-tiba muncul lagi ke permukaan melalui surat-surat kematian yang memancing para polisi untuk mengumumkan nama korban dan tanggal terbunuhnya.
Kali ini, kasus dibuka kembali dan penyelidikan dilakukan dengan teknik-teknik kepolisian modern, profil kriminal, penyelidikan online, hingga pasukan khusus. Apakah kali ini, kasus berhasil dipecahkan dengan tuntas?
No Exit
Darby Thorne merupakan karakter utama dalam novel pembunuhan berjudul No Exit karya Taylor Adams ini.
Diceritakan bahwa kala itu, Darby terjebak badai salju di daerah terpencil ketika dia berada dalam perjalanan untuk menemui ibunya yang tengah sakit keras. Situasi ini membuatnya terpaksa bermalam di tempat tersebut bersama 4 pengemudi lain yang bernasib buruk sama seperti dirinya.
Namun, seolah belum cukup kesialannya, Darby harus menyaksikan hal yang snagat mengerikan ketika dirinya sedang mencari sinyal telepon yang membawanya sampai ke tempat parkir. Di sana, di salah satu mobil, Darby melihat seorang gadis kecil yang dikurung dalam kerangkeng!
Karena di tempat itu hanya ada empat orang dan dirinya, tentu pelakunya adalah salah satu dari empat orang tersebut. Darby harus ekstra hati-hati untuk menyelamatkan sang gadis.
Akan tetapi, bagaimana jika sebetulnya sang pelaku adalah psikopat keji yang lihai membaca rencana Darby, dan selalu beberapa langkah di depan gadis itu?
The Sixth Wicked Child
Novel pembunuhan terakhir yang akan disajikan kepadamu adalah novel dengan judul The Sixth Wicked Child.
Novel ini berkisah tentang Detektif Porter dan Bishop, dua orang yang memiliki kedekatan dengan sebuah kasus pembunuhan terakhir.
“Ayah, maafkan aku.” Kalimat itu bagi sang detektif menjadi pembangkit ingatan lama yang terkubur, sedangkan Bishop memaknainya sebagai kebenaran yang tersembunyi dari masa kecilnya.
Kalimat tersebut merupakan susunan kata-kata yang tertulis di karton dekat jasad-jasad korban yang ditemukan di tempat berbeda, mengindikasikan bahwa mereka dibunuh oleh orang yang sama.
Penyelidikan dilingkupi kekacauan! Akan tetapi, ketika Bishop menyerahkan diri dan mengungkap sesuatu yang tak terduga, yang kemudian mampu mengubah dan memutarbalikkan situasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: