Bolehkah Merayakan Tahun Baru? Begini Penjelasan Gus Baha Tentang Perayaan Tahun Baru Masehi

Bolehkah Merayakan Tahun Baru? Begini  Penjelasan Gus Baha Tentang Perayaan Tahun Baru Masehi

Bolehkah Merayakan Tahun Baru? Begini Penjelasan Gus Baha Tentang Perayaan Tahun Baru Masehi -Tangkap layar -Wikipedia

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam hitungan hari, 2023 akan segera berakhir menuju tahun baru masehi yang bertepatan pada 1 Januari 2024. Warga dunia akan melihat pergantian tahun yang biasa dirayakan dengan tahun baruan.

Di Indonesia sendiri, tahun baru menjadi salah satu moment yang ramai diperingati oleh warga dengan menyalakan kembang api serta kulineran yang memadati jalan.

Lalu, bagaimana hukum memperingati tahun baru masehi ini bagi umat Islam? Melihat sejarah tahun baru masehi sendiri, perayaan tersebut bukanlah kepunyaan umat islam. Gus Baha menguraikan dalam kajiannya.

Dikutip dari kanal youtube Dakwah Pendek Padat, Gus Baha membeberkan bagimana muasal tahun baru masehi serta hijriyah.

Al-Qur'an menerangkan perhitungan (hisab) dalam sebuah tahun, memakai kalimat Syamsiah (matahari) serta Qomariyyah (bulan).

"Semisal kamu ahli falak, kamu tentu mengetahui jika matahari serta bulan yang dibuat oleh Allah itu 'Assyamsu Wal Qomaru Bikhusban', bahwasanya matahari serta bulan dibuat untuk hisab," papar Gus Baha.

Perhitungan dengan matahari ataupun syamsiyah ini jadi cikal bakal penyebutan masehi bukan dari Islam. Gus Baha juga menerangkan keterkaitan hisab syamsiyyah dengan teman Nabi, Umar bin Khattab RA.

"Syamsiyyah dapat dihitung menjadi tahun syamsiyah, yang diucap dalam bahasa milenialnya sebagai masehi. Sayyidina Umar bin Khattab marah sebab penyebutan masehi ini." Ucap Gus Baha.

Umar Bin Khattab tersinggung sebab perhitungan bertepatan pada syamsiyah diambil lebih dahulu oleh kelompok luar Islam serta ditukar jadi masehi. Hingga Gus Baha menegaskan kalau penanggalan dengan masehi serta hijriah itu tidak ada.

BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Penyebab Rezeki Seret, Meski Sudah Rajin Dhuha dan Tahajud, Ayo Muhasabah Diri!

BACA JUGA:Hajat Akan Terkabul, Dosa Dihapus dan Rezeki Lancar, Gus Baha Anjurkan lakukan Amalan Ini Usai Sholat Tahajud

"Sayyidina Umar bilang jika begitu Qomariyah jadi Hijriah. Sementara itu sesungguhnya yang namanya hisab itu cuma bersumber pada matahari serta rembulan, bukan pada masehi serta hijriah." Jelas Gus Baha.

Kedua nama penanggalan tersebut, usut punya usut sebab perpolitikan pada masanya. Gus Baha berkata perihal ini.

"Sebenarnya yang asli ya Syamsiyah Qomariyah, Tetapi tidak apa-apa lah. Dunia itu tentu terdapat politiknya," tukas Gus Baha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: