Bagaimana Hukumnya Jika Ada Seseorang yang Berhutang Namun Tidak Mampu Membayar? Begini Jawaban Gus Baha
Bagaimana Hukumnya Jika Ada Seseorang yang Berhutang Namun Tidak Mampu Membayar? Begini Jawaban Gus Baha-Tangkap layar -YouTube Gayeng santri
Gus Baha pula memberikan contoh saat terpaksa wajib menjual rumah untuk membayar hutang.
“Misalnya kalian wajib jual rumah, malah istrimu tidak memiliki rumah,” jelas Gus Baha.
“Nah triknya gimana? Jika kalian sholeh beneran, ini masyhur ya, jadi yang gak dapat diampuni Allah itu dain (hutang), apalagi Nabi tidak bersedia menyalati orang yang memiliki utang,” kata Gus Baha.
“Jadi cerita hutang semacam ini, aku tidak main-main soal fatwa ini, Nabi itu, orang syahid saja dain (hutang)nya dihisab apalagi yang tidak mati syahid,” sambung Gus Baha.
“Walhasil Nabi tiba di rumah salah satu teman setelah itu bertanya: ‘apa memiliki hutang?’, setelah itu dijawab memiliki ya Rasulullah, 2 dirham’.”
Usai itu nabi bilang, ‘temanmu sholati!’, nabi tidak bersedia menyalati tetapi menyuruh teman menyalati,” ungkap Gus Baha.
" Menurut saya dan ini terdapat di hadist shahih, ada kekasih Allah, hutangnya banyak, usai itu ditagih serta dimaki-maki oleh orang-orang yang menghutangi itu,” sambung dia
Nabi nyatanya enggan menyalatkan orang yang masih mempunyai utang, tetapi saat yang telah menanggung sang mayit, nabi setelah itu berputar untuk menyolatkan sang mayit.
"Masalahnya orang miskin yang tidak dapat bayar hutang, kemungkinan anaknya membayar hutang kecil," kata Gus baha
“Allah menunjukkan satu surga yang luar biasa, Nabi setelah itu ditanya itu surga buat siapa? Dijawab itu surga untuk siapa saja yang melepaskan hutang orang yang berhutang padanya,” tegas dia
Dari cerita tersebut, Gus Baha menerangkan kalau saat menghutangi orang sholeh serta dia tidak mampu membayar, maka yang menghutangi juga akan turut masuk surga.
"Kesimpulannya orang yang menghutangi turut masuk surga, berkahnya menghutangi,” tutup dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: