Anjurkan Anak - Anak Bermain di Masjid, Begini Penjelasan Habib Rifky Alaydrus

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dunia anak memang penuh dengan kegembiraan, banyak hal yang dilakukan oleh anak - anak untuk mengekspresikan rasa bahagianya, oleh karenanya Habib Rifky Alaydrus menganjurkan anak-anak bermain di Masjid.

Hal yang sering dilakukan anak-anak adalah bermain, baik bermain sendiri atau bermain bersama dengan teman sebayanya.

Sebagai orang tua, kita tentunya ingin yang terbaik untuk masa depan anak. Sehingga, kita perlu mengenalkan anak kepada nilai - nilai dasar keagamaan, membiasakan anak pergi mengaji atau sholat di masjid.

Sebagian dari kita sebagai orang tua, sering tidak enak mengajak anak pergi ke masjid. Karena bisa mengganggu kenyamanan dan ke khusu'an dalam beribadah. 

Akan tetapi yang namanya naluri anak ya seperti itu, selalu ingin bermain, lari kesana kesini.

BACA JUGA:Siapa yang Takut Mati? Jangan Takut Mati, Kata Gus Baha: Santai Saja

BACA JUGA:Rezeki, 2024 Bakal Beli Rumah Jika Kalian Termasuk 8 Weton yang Akan Memanen dari Kerja Keras, Apa Saja?

Lantas bagaimana seharusnya sikap kita terhadap fenoma seperti ini?

Simak penjelasan Habib Rifky Alaudrus.

" Bapak Ibu, Jamaah. Kalau kita punya anak, ajari mereka untuk ke masjid, ajari anak untuk cinta masjid, biasakan anak kita datang ke masjid. " Kata Habib Rifky Alaydrus.

" Tapi, Bib. Kalau anak kita bermain, bikin gaduh, lari - larian, nendang teman - temannya gimana? Gpp, Bu. Gapapa. Biarkan namanya juga anak - anak. Yang penting dinasehatin terus jangan dimarahin." Jelas Habib Rifky Alaydrus.

Sejak kecil biasakan ajak anak ke masjid, supaya terbiasa ke masjid. Dengan begitu, ketika kelak anak kita sudah dewasa, dia tidak lupa ke masjid.

" Kalau anak kita dimarahin karena bermain di masjid, terus dia trauma dan akhirnya nggak mau ke masjid lagi, terus siapa yang akan melanjutkan memakmurkan masjid? Lebih baik anak kita bermain di masjid, daripada dia main di tempat maksiat." Imbuh Habib Rifky Alaydrus.

Sebagai orang tua tentunya kita harus sama - sama memahami bahwa masa depan agama, bangsa dan negara ada di tangan anak - anak kita.

Sumber: