Siapa yang Takut Mati? Jangan Takut Mati, Kata Gus Baha: Santai Saja

Siapa yang Takut Mati? Jangan Takut Mati, Kata Gus Baha: Santai Saja

Siapa yang Takut Mati? Jangan Takut Mati, Kata Gus Baha: Santai Saja -Tangkap layar -Kajian cerdas official

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kematian adalah keniscayaan, manusia dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami serta bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Menyikapi masalah kematian tersebut , Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim ataupun Gus Baha pernah menyampaikan informasi yang menarik berkaitan hal ini.

Gus Baha berpesan agar menghadapi masalah kematian ini dengan santai. Dia mengaku dirinya tidak khawatir mati walaupun masih muda.

Gus Baha tidak khawatir tentang kematian lantaran dirinya membayangkan bila mati itu baik-baik saja.

 Hal jni disampaikan Gus Baha dalam sebuah cuplikan video ceramah yang diunggah akun TikTok @Gado Gado. Menurut Gus Baha, dalam Al-quran ilmu paling tinggi manurut pakar tasawuf adalah apa yang tercantum dalam surat Al-An’am ayat 91.

وَمَا قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِۦٓ إِذْ قَالُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَىْءٍ ۗ قُلْ مَنْ أَنزَلَ ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِّلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا ۖ وَعُلِّمْتُم مَّا لَمْ تَعْلَمُوٓا۟ أَنتُمْ وَلَآ ءَابَآؤُكُمْ ۖ قُلِ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِى خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

Artinya : Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia”. Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?” Katakanlah: “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

Lanjut Gus Baha dirinya tidak khawatir mati walaupun masih muda, sebab ia membayangkan mati itu ya baik-baik saja. Baginya saat ia hidup, ia pun tidak tahu cara mengelola nyawanya sendiri seperti tidak mengetahui cara kerja jantung, cara kerja paru-paru, serta lain sebagainya.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan Mandi Junub, Bisa Sebabkan Sholatnya Tidak Sah Jika Salah, Kata Gus Baha: Banyak yang Keliru

BACA JUGA:Bagaimana Cara Berkeluh Kesah yang Diperbolehkan dalam Islam? Gus Baha Beri Penjelasan Tata Caranya

“Nanti setelah matipun kita gak tahu bagaimana caranya hidup. Tetapi anehnya kita masa manusia sudah jadi tanah mau hidup lagi,” kata Gus Baha.

Manusia hidup juga tidak bisa memilih, semua sudah ditentukan oleh Allah, misalnya orang tua yang kita miliki juga tidak bisa kita pilih.

Oleh sebab itu, Gus Baha menyerahkan semua urusan kepada Allah baik hidup ataupun mati.

“Ya Allah saat aku hidup, aku tidak tahu mengapa aku hidup tentu engkau yang menghidupkan, saat aku mati pun tidak tahu mengapa aku mati, tentu engkau yang mematikan,” terang Gus Baha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: