Lebih Banyak Adu Sentimen, Ustadz Adi Hidayat Beri 3 Usulan Tegas Usai Soroti Debat Capres Ke-3

Lebih Banyak Adu Sentimen, Ustadz Adi Hidayat  Beri 3 Usulan Tegas Usai Soroti Debat Capres Ke-3

Lebih Banyak Adu Sentimen, Ustadz Adi Hidayat Beri 3 Usulan Tegas Usai Soroti Debat Capres Ke-3 --

Dalam pembahasan debat juga lebih fokus untuk saling menjatuhkan paslon lain, tidak untuk saling menyampaikan solusi dari permasalahan yang ada.

BACA JUGA:Terjerat Pinjol? Begini Cara Melunasi Hutang dalam Semalam, Cukup Baca Ini Rezeki Datang Dari Arah Tak Terduga

BACA JUGA:Sering Merasa Gelisah? Cara Mudah Hilangkan Gelisah Hanya Dengan Baca Ini, Amalan Ampuh dari Ustad Adi Hidayat

Misalnya, masalah kondisi ekonomi para anggota TNI/Polri. Yang mana mereka adalah pejuang bangsa. Jangan sampai mereka berjuang jauh ke papua tapi meninggalkan keluarga di rumah dalam kondisi ekonomi yang kekurangan.

"Kedua, saya mengusulkan konsep debat capres lebih seperti Uji kelayakan publik, seperti debat capres saat periode-periode awal tahun 1999, mereka beradu gagasan intelektual bukan beradu argumen," jelas Ustad Adi Hidayat.

Ustad Adi Hidayat melanjutkan, sangat disayangkan, disitu hadir para panelis, pakar hukum yang ilmunya luar biasa luas tapi hanya difungsikan untuk mengambil undian.

Padahal jika para panelis diberikan ruang untuk berbicara akan memberikan edukasi bagi semua orang menonton debat, kalau hanya untuk mengambil undian bisa minta tolong ke orang lain.

"Ketiga, Kedewasaan Capres dalam berbedat perlu diperbaiki, kita kan mau memilih pemimpin yang menyatukan bukan yang memecah belah," jelas ustad Adi Hidayat.

BACA JUGA:Inilah Amalan Anti Miskin yang Bisa Kamu Amalkan, Solusi dari Gus Baha Agar Hidup Lebih Berkah dan Sejahtera

BACA JUGA:Buruan Cek! Ini Weton yang Paling Cocok Memelihara Kucing, Apakah Kamu Termasuk dalam Salah Satunya?

Ustad Adi Hidayat melanjutkan, harusnya setiap capres memeberikan contoh kedewasaanya. Beda gagasan boleh, tapi tidak saling menjatuhkan atau mencari kesalahan satu sama lain

Bangunlah narasi yang positif, bahwa kedamaian lebih utama daripada bersikap yang menimbulkan gejolak dan perpecahan.

Marilah kita sama-sama menjadikan pemilu yang edukatif, damai dan melahirkan pemimpin yang memiliki kapasitas.

Semoga adanya pesta demokrasi ini, menjadikan Indonesia semakin maju dan tetap damai masyarakatnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: