Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Kucing Setelah Vaksin? Hindari Hal-Hal Berikut Ini jika Tak Ingin Anabul Sakit!

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Kucing Setelah Vaksin? Hindari Hal-Hal Berikut Ini jika Tak Ingin Anabul Sakit!

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Kucing Setelah Vaksin? -Oleksandr Kuzmin/Unsplash-

Vaksin inti adalah vaksin yang berikan kepada semua jenis kucing secara umum. Jenisnya ada tiga, yaitu vaksin FVRCP, vaksin FPV, serta vaksin rabies. 

Sedangkan vaksin non-inti adalah vaksin yang diberikan pada kucing dengan risiko penyakit tertentu. Vaksin ini biasanya diberikan beberapa bulan setelah vaksin inti. 

Untuk vaksin inti FVRCP, usia minimum pemberian vaksin ini adalah sekitar 8-10 minggu, lalu dilanjutkan dengan vaksin FPV di usia 14-16 minggu, dan vaksin rabies di usia 20 minggu. 

BACA JUGA: Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Kamu Harus Tahu Fakta Ini untuk Menjaga Imun Anabul dan Kitten!

BACA JUGA: Apakah Kucing Hamil Boleh Divaksin? Simak Jawaban dari Dokter Hewan Berikut agar Tidak Salah Kaprah!

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Kucing Setelah Vaksin? 

Setelah vaksinasi, kucing tentu akan sedikit merasa shock dan tidak nyaman. Hal ini akan membuat mereka lebih banyak diam dan terlihat lesu. 

Namun tidak perlu khawatir, karena efek ini adalah hal yang wajar dan hanya bersifat sementara. 

Untuk merawat kucing yang baru saja divaksinasi kita bisa menyediakan alas tidur baru yang nyaman untuk Anabul tidur. 

Selain itu letakkan air serta makanan, lebih direkomendasikan makan basah atau makanan kering yang dicampur dengan makanan basah, di dekat tempat dia istirahat. 

BACA JUGA: Arti Mimpi Kucing Putih Menurut Primbon Jawa: Ini Pertanda yang Bisa Mengubah Nasib Kamu Jadi Lebih Baik

BACA JUGA: Apakah Sebelum Vaksin Kucing Harus Minum Obat Cacing? Ini Dia Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Kucing Divaksin

Vaksin yang diberikan pada kucing tidak bisa langsung memberikan proteksi pada kucing dari berbagai macam virus penyakit. 

Tubuh kucing harus menyesuaikan diri dengan antigen tersebut sehingga membuat kondisinya sedikit tidak seimbang. 

Di saat yang bersamaan, antigen yang bekerja di dalam tubuh kucing tengah mencoba membangun sistem kekebalan yang kuat agar kucing tidak mudah terserang virus yang lebih berbahaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: