5 Bentuk Komunikasi Toxic dalam Hubungan, Bahaya untuk Hubungan Hingga Kesehatan Mental!

Di mana seseorang cenderung menyetir ke mana arah hubungan tersebut, sedangkan orang lainnya tidak diberi kesempatan untuk menuangkan pendapatnya atau mengatakan setuju atau tidak atas sesuatu yang terkait dalam hubungan tersebut.

Belum lagi jika dominasi tersebut ditambah dengan kebiasaan salah satu pihak yang enggan jadi pendengar. Tujuan komunikasi sebagai alat bantu untuk mempererat hubungan pun menjadi tidak bisa tercapai. 

Menyalahkan

Salah satu fungsi komunikasi adalah untuk membantu penyelesaian konflik. Jika dalam situasi konflik, seseorang justru menyalahkan orang lain untuk melindungi dirinya alih-alih mencari solusi dari pemasalahan tersebut, maka itu artinya terdapat praktik komunikasi toxic dalam hubungan tersebut.

Selain tidak tercapainya penyelesaian konflik, bentuk komunikasi toxic dalam hubungan yang satu ini juga merenggangkan hubungan antara orang yang terlibat di dalamnya karena merasa bahwa praktik menyalahkan orang lain adalah contoh bahwa seseorang menganggap diri sendiri sebagai yang paling benar.

Terus menerus berada dalam hubungan seperti ini hanya akan memberikan dampak buruk pada mentalmu. Tanpa sadar, kamu dan dia akan terus saling menyakiti. 

BACA JUGA Gawat! Ini 5 Tanda Komunikasi yang Tidak Sehat dalam Hubungan, Bisa Membuat Hubunganmu Penuh Konflik

Menyindir

Alih-alih mengungkapkan secara langsung ketika ada hal yang mengganjal, orang yang mempraktikkan komunikasi toxic dalam hubungan justru lebih memilih untuk menyindir.

Orang ingin agar orang lain merasa tidak nyaman dan membuat dirinya terlihat benar dengan melakukan hal ini.

Seharusnya, jika kamu berada di hubungan yang sehat, kamu akan memilih untuk menyampaikan secara langsung dibandingkan bersembunyi di balik kalimat sindiran.

Merendahkan

Contoh terakhir dari komunikasi toxic dalam hubungan adalah kebiasaan untuk meremehkan orang lain. Orang ingin terlihat lebih superior daripada yang lainnya dengan melakukan hal ini.

Kebiasaan merendahkan juga ditandai dengan minimnya ucapan maaf dan terima kasih, di mana itu menunjukkan tidak adanya penghargaan terhadap pasangan atau lawan bicaranya.

Itulah beberapa tanda komunikasi toxic dalam hubungan yang perlu kamu sadari sedini mungkin untuk bisa menyelamatkan hubungan, bahkan hingga mentalmu. (*)

Sumber: