Beda Zaman Beda Cara Didiknya, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan tentang Cara dalam Mendidik Anak Generasi Z

Beda Zaman Beda Cara Didiknya, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan tentang Cara dalam Mendidik Anak Generasi Z

Ilustrasi cara dalam mendidik anak generasi Z. -Pecinta dr Aisah Dahlan/ yt-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Sekarang kita sudah memasuki era milenial, dengan sebutan generasi Z bagi anak yang tumbuh di zaman ini. Dalam hal ini dr Aisah memberi tips parenting kepada orang tua tentang cara dalam mendidik anak generasi Z.

Perlu dipahami sebelumnya, generasi di sini adalah anak kelahiran tahun 1997- 2012. Yang mana saat ini berati sudah memasuki masa remaja menjelang dewasa. Tentu ada perbedaan dengan mendidik usia balita dan anak-anak.

Di era milenial ini juga terdapat banyak perbedaan dengan zaman orang tua dulu. Maka para orang tua yang lebih benyak memiliki pengalaman dan tentu bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan perlu benar-benar belajar dalam memahami anak di era yang berbeda ini.

Dalam hal ini dr Aisah Dahlan berbagi tips dengan para orang tua untuk tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan selama mengarahkan dan mendidik anak.

BACA JUGA:Merasa Belum Cukup Baik sebagai Orang Tua? Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk jadi Orang Tua yang Bijak

BACA JUGA:Menjadi Orang Tua yang Ikhlas, Tips Parenting dr Aisah Dahlan Cara Mendidik Anak jadi Lebih Mudah dan Bijak

Berikut beberapa penjelasan dr Aisah Dahlan terkait tips dalam mendidik anak generasi Z.

Cara dalam Mendidik Anak Generasi Z dr Aisah Dahlan

Setiap orang tua perlu mengetahui cara dalam mendidik anak yang baik. Dan tidak hanya asal mendidik dan memaksakan apa yang dianggp baik, tapi juga perlu paham betul karakter dan lingkungan yang sedang dan akan anak hadapi.

Dengan begini, sebagai orang tua zaman ini akan lebih bijak dalam memberikan pendidikan dan arahan bagi anak.

Begitupun di era milenial ini, dr Aisah Dahlan memberikan beberapa tips penting untuk menghadapi anak yang masuk ke dalam kategori generasi Z ini.

1. Menjadi Panutan Bagi Anak

Jika pada umur balita hingga anak-anak kita banyak memberi arahan dan nasehat lewat lisan dan juga contoh dalam perilaku, maka memasuki anak usia remaja adalah kruisal melihat karakter anak yang sudah terbentuk.

Namun bukan berati di usia ini orang tua sudah lepas tangan, justru perlu banyak memberi anak perhatian dalam bertumbuh menjadi dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: