Cek Daftarnya! Inilah Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Jantung untuk Lansia usia 60 Tahun ke Atas

Cek Daftarnya! Inilah Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Jantung untuk Lansia usia 60 Tahun ke Atas

makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita jantung untuk lansia-ilustrasi makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita jantung untuk lansia-freepik.com

Selain makanan asin, penderita jantung juga perlu menghindari makanan yang mengandung banyak gula.

Sebab, makanan tinggi gula ini berpotensi menyebabkan obesitas yang mana merupakan salah satu faktor yang memicu penyakit jantung.

Sehingga dengan kata lain, penderita jantung disarankan untuk menjaga berat badan tetap ideal.

Beberapa makanan manis yang perlu dihindari penderita jantung yakni seperti kue manis, es krim, permen, bhingga buah kering.

BACA JUGA:10 Manfaat Kesehatan dari Minum Jus Seledri, Bisa Mencegah Kolesterol Sampai Jaga Kesehatan Tulang

BACA JUGA:Inilah Bahaya Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui, Dapat Memperparah Kondisi Tubuh

5. Margarin dan Mayonaise Tinggi Lemak

Makanan tinggi lemak juga merupakan salah satu pantang yang perlu dihindari oleh penderita jantung. Salah satu makanan tinggi lemak ini adalah margarin dan mayonaise.

Margarin dan mayonaise mengandung lemak trans yang mana dapat memicu naiknya kadar kolesterol dalam tubuh dan memperburuk kondisi jantung.

6. Daging

Daging juga menjadi salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita jantung untuk lansia loh. Daging tersebut yakni daging merah dan daging olahan.

Untuk daging merah sendiri, Daging merah seperti daging sapi, domba, atau babi ini mengandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Khasiat Buah Sukun untuk Asam Urat dan Kolesterol

BACA JUGA:12 Manfaat Rebung untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Mampu Menurunkan Kolesterol Hingga Menyehatkan Kulit

Kadar kolestero yang tinggi inilah dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah atau aterosklerosis yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stroke dan serangan jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: