Siapa sih yang Nggak Pengen Hidup Bahagia di Dunia Ini? Yuk Intip Apa Arti Bahagia Menurut Islam

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Arti bahagia menurut Islam memiliki makna yang mendalam dan mencakup aspek afektif (emosi positif) dan kognitif (akal pikiran) yang dapat dipelajari. Dalam perspektif Islam, kebahagiaan tidak hanya terkait dengan pencapaian materi atau kekayaan semata, tetapi lebih kepada keselarasan jiwa dan kesejahteraan spiritual.

Hidup bahagia menurut Islam sejatinya sangat berkaitan erat dengan konsep keselarasan antara hubungan manusia dengan penciptanya atau Allah SWT, hubungan dengan sesama, dan juga bagaimana kita berperilaku dan besikap dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan konsep ini, terdapat beberapa aspek penting yang menjadi kunci untuk mencapai arti bahagiaan menurut Islam.

BACA JUGA:Ramalan Primbon Jawa Ini Menyebutkan, 4 Weton Paling Bahagia Selama di Dunia, Apa Sajakah Itu?

BACA JUGA:Ingin Memiliki Keluarga Bahagia? Inilah 4 Kunci Rumah Tangga Harmonis dan Langgeng untuk Pasutri Ala dr Boyke!

Arti Bahagiaan Menurut Islam

Dalam Islam, kebahagiaan adalah sebuah pikiran atau perasaan yang ditandai dengan rasa kecukupan, kepuasan, serta cinta terhadap suatu hal. Kebahagiaan menurut pandangan Islam adalah saat seseorang mampu mempertahankan keimanan atau keyakinan.

Hal itu berkaitan dengan sejauh mana seseorang yakin terhadap ketentuan-ketentuan yang Allah berikan di setiap langkah kehidupan, baik yang dianggap baik maupun buruk.

Ketika seseorang menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama, menunaikan kewajiban agama, berusaha meningkatkan hubungannya dengan Allah melalui ibadah, dan juga menjaga hubungan harmonis dengan sesamanya.

Hal-hal ini sebenarnya merupakan fondasi bagi pencapaian kebahagiaan yang akan berkelanjutan dalam pandangan agama Islam. 

Kamu juga perlu menjaga keseimbangan antara kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak yang juga menjadi prinsip dalam mencapai arti bahagia menurut islam.

Siapa sih yang nggak pngen hidup bahagia? Tentu setiap orang ingin selalu merasakan kehidupan yang tenang, damai, bahagia, dan sejahtera. 

Sejatinya tidak ada arti kebahagiaan yang abadi dalam jiwa manusia ketika masih berada di dunia karena bahagia sendiri sebenarnya merupakan  perasaan yang dirasakan sementara.

Allah SWT berfirman “Janganlah engkau berbahagia, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbahagia.” (QS.Al Qashash [28]: 76) karena kebahagiaan yang kekal adalah saat kita masuk ke surganya Allah kelak.

Sumber: