Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPPS Watesalit Batang Pakai Daster hingga Hias TPS Berkonsep Warung Pecel Lele

BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID - Tingkatkan partisipasi pemilih, KPPS Watesalit BATANG pakai daster hingga hias TPS Berkonsep warung Pecel Lele. Hal ini seperti terlihat di TPS 12 Kelurahan Watesalit yang berlokasi di SDN Watesalit 02, Rabu 14 Februari 2024. 

Dari depan gerbang, pemilih sudah disambut dengan Spanduk Selamat Datang khas warung pecel lele. Memasuki area TPS, perkakas dapur macam panci, teflon, wajan dan aneka prabot lainnya menghiasai langit-langit TPS. 

BACA JUGA:PJ Bupati Batang Berharap Partisipasi Pemilih Pemilu 2024 Tembus di Atas 80 Persen

Tak hanya dekorasinya yang mencuri perhatian, penampilan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ini pun turut menghibur para pemilih.

Baik anggota perempuan atau laki-laki, menggunakan kaos panjang hitam dengan luaran berupa daster singlet ala emak-emak.Tampil totalitas, mereka pun turut menambahkan aksesoris bando-bando lucu. 

Salah satu pemilih pemula, Aisya Sukma (17) mengaku terhibur dengan aksi petugas KPPS TPS 12 Kelurahan Watesalit Batang. Menurutnya tak sekadar melayani, petugas memberikan usaha lebih untuk menarik minat warga untuk mencoblos. 

BACA JUGA:KPU Kabupaten Pekalongan Musnahkan 3.202 Surat Suara Rusak

KPPS Watesalit Batang pakai daster hingga hias TPS dengan suasana warung Pecel Lele. Hal ini seperti terlihat di TPS 12 Kelurahan Watesalit yang berlokasi di SDN Watesalit 02, Rabu 14 Februari 2024. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -

"Jujur sangat terhibur, karena penampilan mereka lucu. Effort banget. Meski baru pertama kali memilih, Alhamdulillah tidak bingung, karena sebelumnya sudah dapat sosialisasi," pungkasnya. 

Ketua KPPS TPS 12 Kelurahan Watesalit, M Zulqornein menyebut ide ini memang digunakan untuk menarik minat pemilih. Dimana ada sekitar  253 warga setempat yang masuk ke Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

Pihaknya berharap dengan konsep unik ini, masyarakat bisa tertarik untuk memilih dan merasa santai dan nyaman saat memilih.

"Kami terinsipirasi dari emak-emak. Biasanya kan daster ini digunakan di dapur atau di rumah, dengan kesan santai. Sehingga cocok juga dengan perkakas dapur.

Jadi harapannya ketika di sini masyarakat juga bisa santai dalam memberikan hak pilihnya," jelasnya. 

Untuk dekorasi dan kostum ini, diambilkan dari dana swadaya petugas KPPS. Selain itu turut didukung partisipasi warga setempat. 

Sumber: radar pekalongan