Kreatif, Lansia di Jenggot Sulap Limbah jadi Produk Bernilai Ekonomi
KOTA - Usia boleh menua, tetapi tidak dengan semangat dan produktivitas. Prinsip itu dibuktikan Haryatun, lansia asal Kelurahan Jenggot, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, yang memilih tetap kreatif di usianya yang sudah mulai lanjut. Melalui sentuhannnya, berbagai limbah atau barang bekas mampu disulapnya menjadi produk baru yang punya nilai ekonomi, mulai tas plastik, tasbih genitri, hingga aneka produk rajutan..
Bisnis rumahan yang ditekuni Haryatun sudah berjalan tiga tahun. Berawal dari keisengannya memanfaatkan waktu di usia senja nyatanya kini mampu meraup hasil yang memuaskan.
"Kerajinannya sendiri ada conektor masker, dari benang rajut. Ini tasbih dari ganitri, ganitri itu buah, katanya bermanfaat untuk mengatur nadi dan peredaran darah juga. Dan ada juga tas dan dompet dari plastik daur ulang. Alhamdulillah, dari iseng jadi penghasilan tambahan saya diusia sekarang," ungkap warga Kampung KB RW 10 Jenggot itu.
Di jelaskan Haryatun, untuk produk tas sendiri dibuat dari bahan daur ulang plastik rumah tangga yang ia terima dari tetangga sekitar. Ditambah lagi setiap kegiatan Posyandu di Jenggot warga diminta untuk membawa sampah rumah tangga atau dikenal di sana sebagai sodaqoh sampah, ini membuat Haryatun mudah mendapatkan bahan untuk kerajinanya.
"Tak jarang tetangga ngasih bahan berupa plastik hasil rumah tangganya ke saya, jadi mudah untuk bahan bakunya ndak harus saya cari dulu, "lanjutnya.
Untuk harga, Haryatun mematoknya di kisaran tas daur ulang mulai Rp 25 ribuan hingga Rp 200 ribuan. Sementara untuk hasil rajutanya sendiri seperti conektor hijab dijual dengan harga Rp 10 ribuan. Dirinya mengaku bahwa semua produk buatannya merupakan inisiatif sendiri.
Sedangkan untuk proses pemasaran produknya, selain di jual di wilayah Kelurahan Jenggot dan sekitarnya, dia juga aktif memasarkannya di media online.
"Termasuk Kalau saya ada pertemuan -pertemuan ibu-ibu, saya juga bawa alhamdulillah laku," paparnya.
Ia berharap apa yang telah dilakukannya bisa dicontoh dan diikuti oleh ibu-ibu yang ada di lingkunganya. Ke depan Haryatun mengaku akan terus berkreasi lagi, agar kerajinanya lebih banyak peminat dan bisa berkembang lebih maju lagi. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: