4 Merk Pewarna Rambut yang Halal untuk Mengatasi Uban Permanen, Rambut jadi Hitam Permanen Hingga ke Akar

Kandungan yang ada pada pewarna rambut yang halal satu ini adalah superfruit extracts seperti kandungan kiwi, strawberry, dan buah apel.

Beragam kandungan buah-buahan tersebut mampu melindungi rambut kamu ketiak pewarnaan .

Produk yang satu ini juga menyediakan vitamin oil yang mampu membuat rambut kamu sangat berkilau langsung setelah kamu gunakan.

Adapun merk pewarna rambut yang halal dan bagus ini hadir dengan varian warna yakni blue black, natural black, burgundy, caramel, natural brown, coppery, brown, cherry red, dan kandungan natural bleach.

BACA JUGA:Ramuan Pencegah Penuaan Dini ala dr Zaidul Akbar, Cuma 2 Bahan Bikin Kulit Kencang Awet Muda Tanpa Skincare

BACA JUGA:4 Merk Minyak Zaitun untuk Flek Hitam dan Kulit Kering, Bikin Wajah Glowing Bebas Kendur dan Kusam

Satu kemasan dari pewarna rambut yang halal ini berisikan pewarna rambut sebanyak 30 garm, krim developer 30 ml, vitamin rambut 1 ml, dan sarung tangan yang memiliki manfaat untuk melindungi rambut.

Pemakaiannya juga dangat mudah dan jelas tertera di bagian belakang kemasan.

2.    Cultusia hair colour

Rekomendasi pewarna rambut yang halal selanjutnya adalah cultusia hair colour. Cat rabut dari cultusia ini memiliki banyak pilihan warna, mulai dari warna yang gelap hingga pada warna yang terang.

Adapun warna dari pewarna rambut yang halal ini juga mampu menutupi semua kekurangan di rambut kamu seperti halnya rambut uban.

BACA JUGA:5 Buah Mengandung Kolagen untuk Mengencangkan Kulit. Konsumsi Setiap Hari untuk Wajah Awet Muda

BACA JUGA:3 Sabun Penghilang Bau Badan di Indomaret yang Ampuh Memutihkan Kulit, Kulit jadi Bebas Koreng Hitam Permanen

Hal tersebut dikarenakan ia mengandung pro vitamin B5 dan kondisoner, yang dmana hal tersebut mampu melindungi warna rambut dan mampu mengurangi kerusakan rambut.

Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka kamu harus melakukan bleaching atau penghilangan warna rambut kamu terlebih dahulu.

Sumber: