Freelance Trending! Ini 6 Skill untuk Dipelajari Fresh Graduate agar Menjadi Virtual Assistant yang Kompeten
Skill untuk dipelajari fresh graduate agar menjadi virtual assistant yang kompeten--freepik.com
Technological use atau penggunaan teknologi
Mengingat kamu bekerja secara remote dan sangat bergantung pada teknologi, maka keterampilan menggunakan teknologi atau technological use merupakan bagian penting dari skill untuk dipelajari fresh graduate agar menjadi virtual assistant yang kompeten.
Banyak tools teknologi yang harus dikuasai oleh VA. Minimal, kamu harus bisa mahir dalam mengoperasikan Google Meet, Google Calendar, Slack, Hootsuite, dan Microsoft Office.
Pemecahan masalah
Kamu sangat mungkin menghadapi situasi di mana ada permasalahan yang menghambat klienmu. Dalam hal ini, menjadi penting untuk memiliki keterampilan memecahkan masalah sebagai bagian dari skill untuk dipelajari fresh graduate agar menjadi virtual assistant yang kompeten.
Dengan keterampilan memecahkan masalah atau problem solving, kamu bisa mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya secara kreatif. Dengan demikian, ia pun mampu keluar dari situasi kompleks dan memberikan dukungan kepada klien.
Manajemen emosi
Apa pun pekerjaannya, tentu akan ada tekanan emosional yang harus kamu hadapi. Oleh karenanya, penting bagimu untuk memiliki keterampilan manajemen emosi yang baik. Jangan biarkan emosi mengendalikanmu dalam bekerja, sebab hal tersebut akan merusak pekerjaanmu dan merugikan klien.
Belajarlah untuk mengendalikan emosi dan jangan biarkan emosi yang mengendalikanmu. Bisa jadi kamu akan berada di situasi di mana klien membuatmu kesal, marah, atau bahkan kecewa. Namun, tetaplah bersikap profesional dengan tidak menjadikannya distraksi dalam pekerjaanmu.
BACA JUGA Fresh Graduate Tak Perlu Minder! Ini 5 Cara Tampil Percaya Diri Saat Pertama Kali Wawancara Kerja
Kemauan menerima kritik dan saran
Hal terakhir dari skill untuk dipelajari fresh graduate agar menjadi virtual assistant yang kompeten yang harus kamu ketahui adalah kemampuan dan kemauan untuk menerima kritik dan saran.
Bagaimanapun, kinerjamu akan dievaluasi atau setidaknya klienmu memberikan saran atau kritik terhadap pekerjaanmu yang dipandang tidak sesuai dengan kemauan mereka. Jika kamu ingin menjadi seorang VA yang profesional dan kompeten, maka pastikan kamu mampu menerima saran dan kritik tersebut.
Nah, jadi itulah beberapa skill untuk dipelajari fresh graduate agar menjadi virtual assistant yang kompeten. Tertarik untuk mencoba pekerjaan freelance yang satu ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: