Salat Dhuha Tak Pernah Ketinggalan, Tapi Tetap Miskin? Ini yang Harus Dibenahi Kata Gus Baha

Salat Dhuha Tak Pernah Ketinggalan, Tapi Tetap Miskin? Ini yang Harus Dibenahi Kata Gus Baha

Salat Dhuha Tak Pernah Ketinggalan Tapi Tetap Miskin? Ini yang Harus Dibenahi Kata Gus Baha--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Salat Dhuha tak pernah ketinggalan, tapi tetap miskin? Ini yang harus dibenahi menurut Gus Baha.

Salat dhuha merupakan ibadah sunnah. Sebagian muslim mengamalkan Salat dhuha sebab Ingin mengharapkan kelancaran rezeki.

Tetapi dalam realitanya, orang yang rajin salat dhuha ada saja hidupnya yang masih melarat. Mereka setelah itu menyamakan dengan orang yang tidak jarang bahkan tidak pernah salat dhuha tetapi rezekinya tetap lancar.

Menurut ulama kharismarik KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, cara berpikir semacam itu wajib dibenahi dan mulai memakai logika nubuwwah.

BACA JUGA:Bisa Jadi Penghalang Masuk Surga, Gus Baha: Peringatan untuk Para Istri Jangan Lakukan Ini ke Suami

BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Hukum Membentak Anak Menurut Islam, Jangan Sekali-kali Dilakukan, Haram!

Mengutip jurnal.ar-raniry.ac.id, logika nubuwwah adalah cara berpikir khas para nabi supaya orang tidak salah dalam menyembah Allah, tidak salah dalam melihat hakikat dunia dan dalam menjalani kehidupan.

Singkatnya, logika nubuwwah merupakan cara berpikir kenabian. Logika nubuwwah ini butuh diterapkan termasuk dalam masalah orang yang rajin salat dhuha tetapi masih melarat.

Gus Baha berkata orang yang rajin salat-salat sunnahnya seperti tahajud, witir, dan dhuha terkadang oleh Allah memang tidak diberi kaya. Karena Allah lebih suka pada sujudnya orang tersebut.

BACA JUGA:Awas! Inilah Perbuatan Suami pada Istri yang Bisa Mendatangkan Murka Allah, Simak Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Cukup Terapkan Nasihat Gus Baha Ini, Rezeki Bisa Lancar Sampai 7 Turunan

Bukan malah kok ditransaksional. ‘Gusti, saya sudah lama tahajud dan dhuha tetapi kok masih tetap miskin? Dan yang tidak pernah salat dhuha kok kaya?’. Orang kok bodohnya bukan main,” imbuh Gus Baha, mengutip YouTube Santri Gayeng.

Menurut Gus Baha, orang yang memakai cara berpikir nubuwwah di zaman akhir ini sangat sedikit. Oleh karenanya muslim masa saat ini wajib terus dilatih cara berpikir nubuwwah supaya tidak salah kaprah.

BACA JUGA:Jika Salat Tidak Khusyuk Apakah Tetap Diterima Allah? Begini Penjelasan Gus Baha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: