Harga Beras Mahal di Kabupaten Pekalongan, Personel Polsek Bojong Cek Lumbung Beras

Harga Beras Mahal di Kabupaten Pekalongan, Personel Polsek Bojong Cek Lumbung Beras

Personel Polsek Bojong cek ketersediaan beras di beberapa lumbung beras di wilayah Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Di tengah kenaikan harga beras di Kabupaten Pekalongan, personel dari Polsek Bojong ikut memastikan ketersediaan beras tercukupi untuk masyarakat dengan mengecek stok di lumbung beras di wilayah Bojong.

"Kami dari Polsek Bojong mengecek langsung ke beberapa lumbung padi yang berada di wilayah Kecamatan Bojong. Ini untuk memastikan bahwa beras banyak dan cukup," ujar Kapolsek Bojong, Iptu Wastono, Rabu, 28 Februari 2024.

Polisi melakukan pantauan ke beberapa lumbung beras di Kecamatan Bojong. Diantaranya di lumbung Barokah, lumbung TPK dan rice mill Pertiwi di Desa Bojongminggir. Di lumbung Barokah yang memiliki kapasitas penyimpanan beras sebesar 32 ton, masih mempunyai stok beras yang tersedia saat ini sebanyak 5,7 ton.

Untuk lumbung TPK di Desa Bojongminggir memiliki kapasitas penyimpanan beras sebesar 15 ton, dan untuk stok beras yang tersedia 11 ton. Sementara di rice mill Pertiwi Desa Bojongminggir dengan kapasitas penyimpanan beras sebesar 50 ton, namun untuk stok beras yang tersedia saat ini sebanyak 3 ton.

Baca juga:Harga Beras Mahal, Emak-emak di Kabupaten Pekalongan Rela Berdesak-desakan di Pasar Murah Beras

Dari pantauan itu, stok beras di wilayah Bojong dinilai masih aman. Untuk itu, Iptu Wastono meminta masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan stok beras. Dia memastikan stok beras masih mencukupi.

“Dari hasil monitoring dan pemantauan di beberapa tempat untuk pasokan beras masih stabil dan tidak ditemukan penimbunan, sedangkan harga beras berbeda tergantung kwalitas masing-masing beras," ungkapnya.

Meskipun pemerintah mulai gencar menggelar pasar murah, hingga Rabu tadi, harga beras di tingkat eceran masih di kisaran Rp 16 ribu perkilo untuk beras medium. Diperkirakan naiknya harga beras ini lantaran musim tanam yang terlambat akibat dampak el nino dan banjir yang melanda wilayah Demak dan sekitarnya. 

Selain harga beras yang masih stabil di kisaran Rp 16 ribu perkilo, harga telur juga mengalami lonjakan cukup signifikan. Di tingkat eceran, harga telur di kisaran Rp 31.500 perkilo hingga Rp 32 ribu perkilo.

"Semuanya hampir naik sekarang. Telur sudah 32 ribu. Telur, tomat, beras dan lainnya juga masih tinggi harganya," keluh Mak Parti, pedagang warung di Kajen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: