Masih Bertengkar tentang Jumlah Shalat Tarawih? Simak Penjelasan Lengkapnya dari Ustaz Abdul Somad

Masih Bertengkar tentang Jumlah Shalat Tarawih? Simak Penjelasan Lengkapnya dari Ustaz Abdul Somad

Perbedaan pendapat dalam menentukan jumlah shalat tarawih-Aghistna Muhammad-

Kata Ustaz Abdul Somad, Imam Ibnu Hibban mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat shalat witir.

Dalam pelaksaan shalat tarawih, beliau Rasulullah SAW dikisahkan pernah melakukannya secara berjamaah dan juga pernah melakukannya secara sendirian.

Pada masa khalifah Abu Bakar RA, banyak umat muslim yang melakukan shalat tarawih secara sendiri-sendiri sebanyak 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat.

Sedangkan pada masa khalifah Umar bin Khattab, dalam pelaksanaan tarawih umat muslim saat itu terbagi menjadi 2, ada yang berjama'ah ada pula yang sendirian.

Melihat kondisi yang demikian, Umar bin Khattab RA lalu berinisiatif memanggil sahabat Ubbay bin Ka'ab untuk menjadi imam shalat tarawih.

Nah pada masa inilah shalat tarawih diubah menjadi 20 rakaat dan 3 rakaat shalat witir.

Kata Ustaz Abdul Somad, Sayyidina Umar mencegah agar shalat tarawih menjadi 20 rakaat itu bukan karena sebab.

Rasulullah SAW melakukan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, namun beliau menggunakan surat-surat yang panjang seperti surat Al-Baqarah.

BACA JUGA: Bagaimana Hukum Salat Tarawih 4 Rakaat Salam dan 2 Rakaat Salam Menurut Gus Baha? Begini Penjelasannya

“Nabi memang 11 (rakaat), tapi rakaat pertama surat Al-Baqarah 2 juz 4 lembar, tak mampu orang” jelas Ustaz Abdul Somad.

Oleh sebab itu Sayyidina Umar dipersiapkan agar dibuat menjadi 20 rakaat namun bacaan suratnya bisa yang pendek-pendek, agar lebih meringankan umat muslim.

Bahkan kata Ustaz Abdul Somad, pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz shalat tarawih dilakukan sebanyak 36 rakaat dan 3 rakaat shalat witir.

Jadi menurut Ustaz Abdul Somad semuanya baik asal yang dilihat bukan jumlah rakaatnya saja.

BACA JUGA: Masih Bingung Penentuan Jumlah Rakaat Tarawih 11 atau 20 Rakaat? Ini Dia Penjelasan Buya Yahya

Kalau mau pakai 8 rakaat maka bacaan suratnya harus yang panjang-panjang, sedangkan jika ingin memakai yang 20 rakaat maka bisa memilih surat yang pendek-pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: