Bagaimana Hukum Salat Tarawih 4 Rakaat Salam dan 2 Rakaat Salam Menurut Gus Baha? Begini Penjelasannya
Bagaimana Hukum Salat Tarawih 4 Rakaat Salam dan 2 Rakaat Salam Menurut Gus Baha? Begini Penjelasannya-Tangkap layar -Makna hidup
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bagaimana hukum salat tarawih 4 rakaat salam dan 2 rakaat Salam menurut Gus Baha? Yuk simak penjelasan lengkapnya.
Di Indonesia, masyarakat mengetahui salat tarawih dalam dua kelompok, yaitu 4 rakaat salam dan dua rakaat salam.
Rais Syuriyah PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menjelaskan bahwa permasalahan kontroversi yang terjadi di masyarakat tentang salat tarawih 4 rakaat salam dan 2 rakaat salam ini sebenarnya sama-sama sah.
Menurut Gus Baha, salat tarawih dengan model 4 rakaat salam juga tetap sah karena pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun diriwayatkan hadits lain tarawih dilakukan 2 rakaat salam.
BACA JUGA:Gus Baha Tak Setuju Tentang Hikmah Salat Bisa Menyehatkan Tubuh! Lho Kok Bisa? Begini Penjelasannya
“Sehingga kalau ada shalat tarawih empat rakaat tanpa tasyahud sebelumnya, sebetulnya secara fiqih kita sepakat itu sah,” jelasnya melalui Youtube Islamadina Official dilansir NU Online.
Gus Baha mengatakan, tarawih 4 rakaat sekali salam tetap sah karena Nabi Muhammad pernah melakukannya
Menurut hadits dari Aisyah, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah bilangan pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan dari 11 Rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam, maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian shalat witir 3 rakaat.” (HR Muslim)
“Jika beranggapan bahwa empat rakaat tarawih tidak ada tasyahud awal, tidak ada ulama yang mengatakan tasyahud awal itu wajib,” bebernya.
Gus Baha kemudian menceritakan bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan salat tarawih lebih dari 4 rakaat baru kemudian salam.
BACA JUGA:Gus Baha Berikan Panduan Bagaimana Cara Mandi Junub yang Benar Agar Sah!
Kejadian tersebut bisa dibaca dalam hadits riwayat Aisyah, Rasulullah saw bersabda: “Kami dahulu biasa menyiapkan siwak dan air wudhu untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, atas kehendak Allah beliau selalu bangun malam hari, lantas tatkala beliau bangun tidur langsung bersiwak kemudian berwudhu. Kemudian beliau melakukan shalat malam atau tarawih 9 rakaat yang beliau tidak duduk kecuali pada rakaat yang kedelapan lantas membaca pujian kepada Allah dan shalawat dan berdoa dan tidak salam, kemudian bangkit berdiri untuk rakaat yang kesembilan kemudian duduk tahiyat akhir dengan membaca dzikir, pujian kepada Allah, shalawat dan berdoa terus salam dengan suara yang didengar oleh kami. Kemudian beliau melakukan shalat lagi 2 rakaat dalam keadaan duduk.” (HR. Muslim 1233 marfu’, mutawatir).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: