Kemenkumham Jateng Ikuti Pelantikan 57 Pimti Pratama, Yasonna Tegaskan 4 Fokus Agenda Utama Kemenkumham

Kemenkumham Jateng Ikuti Pelantikan 57 Pimti Pratama, Yasonna Tegaskan 4 Fokus Agenda Utama Kemenkumham

Kemenkumham Jateng ikuti pelantikan 57 Pimti Pratama oleh Menkumham Yasonna H Laoly, Senin 18 Maret 2024.-Dok/Kemenkumham Jateng-

SEMARANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Sebanyak 57 orang Pimpinan Tinggi (Pimti) Pratama baru di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) telah dilantik dan diserahterimakan jabatannya, pada Senin, 18 Maret 2024.

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly itu berlangsung di Gedung Pengayoman Kemenkumham, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Kegiatan itu disaksikan Pimti Pratama dan Pejabat Administrasi Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kemenkumham Jateng) secara virtual dari Aula Kresna Basudewa.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengatakan mutasi dan promosi jabatan kali ini menjadi momen yang sangat strategis jika dikaitkan dengan moment menuju masa pergantian pemerintahan Indonesia.

“Hal ini perlu dimaknai dari sudut pandang kepentingan organisasi, agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi terutama untuk kesempurnaan pelayanan publik kepada masyarakat,” ujar Yasonna.

BACA JUGA:Kemenkumham Jateng Ikuti Perhitungan GRBB Tahun 2023 Realisasi Tahun 2024

BACA JUGA:Buka Safari Ramadhan 1445 H, Pimti Pratama Kemenkumham Jateng Singgah di Lapas Batang

Terdapat empat hal yang ditekankan Yasonna sehubungan agenda dalam menyusun program kerja 2025 yang akan menjadi tahun pertama bagi kabinet selanjutnya. 

Empat Fokus kegiatan utama Kementerian Hukum dan HAM yaitu: Pertama menyusun kebijakan sebagai fondasi kebijakan dalam 5 (lima) tahun kedepan pada dokumen Renstra 2025-2029.

Kedua, memantapkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Ketiga, menguatkan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah). Keempat, Implementasi Reformasi Birokrasi tematik yang berdampak.

“Kita harus mampu mengambil peran strategis dan mendukung suksesnya focus kegiatan utama tersebut. Perlu kerjasama dan teamwork, karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan, Bekerja bersama adalah keberhasilan,” tegasnya.

Menanggapi munculnya era Revolusi Industri Keempat, ia meminta pandangan kepemimpinan perlu disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di berbagai bidang. 

Tidak hanya meningkatkan pemanfaatan teknologi yang ada, tetapi juga mengubah para pekerja secara evolusioner. 

BACA JUGA:Buka Rakernis Pemasyarakatan Tahun 2024, Kakanwil Kemenkumham Jateng Tegaskan Pemenuhan Hak-hak Warga Binaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: