Pasca Banjir Bandang di Desa Wangandowo, PT HAI Bantu Seragam Ratusan Anak Sekolah
--
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pasca banjir bandang yang menerjang Desa Wangandowo Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, ratusan anak mendapat bantuan seragam sekolah di Ruang PAUD setempat, Selasa sore 20 Maret 2024.
Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian pihak manajemen perusahaan PT. Hardases Abadi Indonesia (HAI).
Bantuan biaya ganti seragam untuk anak sekolah disalurkan kepada 145 anak dari PAUD sampai tingkat SMA yang terdampak korban banjir bandang.
Pihak Perusahaan PT Hardases Abadi Indonesia (HAI) di Desa Wangandowo Kecamatan Bojong itu bervariasi. Untuk siswa PAUD/ TK uang bantuan sebesar Rp 500 ribu, untuk anak SD- SMP Rp 750 ribu dan SMA sebesar Rp 1 juta.
Adapun pemberian bantuan langsung diberikan oleh Direktur Humas PT HAI Eddi Tseng kepada semua anak korban banjir bandang.
Bantuan tersebut dilakukan manajemen proyek pabrik sepatu merupakan bentuk kepedulian dan empati kepada para korban.
Karena banyak anak-anak yang kehilangan seragam sekolah mereka karena tersapu air banjir.
Kemudian pihak manajemen proyek juga berjanji akan bertanggungjawab sepenuhnya atas kerugian yang dialami oleh warga.
Direktur Humas PT HAI, Eddie Tseng menyampaikan bencana ini merupakan memang tidak diharapkan oleh semua.
Namun, adanya kejadian tersebut pihaknya sangat peduli dan konsen ikut dalam penanganan.
"Perusahaan kami konsen menangani dampak bencana ini terutama. Dari CSR sejauh ini setiap hari sudah memberikan kebutuhan yang ada di rumah rumah korban seperti makanan bersama pemerintah," katanya.
Diakui, untuk saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan rumah warga terdampak banjir. Dari perusahaan juga memberikan bantuan ke rumah yang terkena bencana.
Adapun untuk kali ini, perusahaan memberikan bantuan untuk ganti seragam anak sekolah yang terdampak dari TK sampai SMA.
Salah satu penerima bantuan seragam sekolah, Faris Abdul Aziz Alfarizi mengaku senang dengan adanya bantuan seragam sekolah. Sebab dirinya beberapa hari tidak masuk karena seragam sekolah tidak ada akibat banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: