Lewat Blangkon Jateng, UMKM Bisa Ikut Pengadaan

Lewat Blangkon Jateng, UMKM Bisa Ikut Pengadaan

BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terlibat dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa pemerintah daerah.

Pelaku UMKM Batang bisa bersaing melalui Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah (Blangkon Jateng) yang sudah terverifikasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).

Pelaku UMKM Batang bisa ikut dalam pengadaan barang dan jasa dengan nilai belanja maksimal hingga Rp50 juta per transaksi.

Pelibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa, sesuai dengan Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

"Semangat kita agar uang negara ikut berputar di daerah. Karena uang negara dibelanjakan produk UMKM. Hal ini agar ada percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Bupati Batang, Wihaji, usai membuka sosialisasi bela pengadaan barang jasa melalui Bangkon Jateng, Senin (25/1/2022).

Blangkon Jateng merupakan tranformasi digitalisasi budaya kerja dari manual ke digital untuk mendorong UMKM Go Digital. Sehingga menjadikan pengadaan lebih inklusif, transparan dan untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri.

Lebih lanjut, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Batang, Tatang Sontani menjelaskan, kegiatan ini akan digelar dalam dua sesi. Sesi pertama edukasi yang akan diberikan untuk penjual dalam hal ini UMKM. Di mana ada sekitar 60 UMKM yang diundang untuk edukasi penggunaan Blangkon Jateng.

"Untuk sesi duanya kami gelar besok dengan sasaran OPD-OPD yang nantinya akan menjadi pembeli dari barang dan jasa yang ditawarkan UMKM. Bagi UMKM yang belum hadir di sini kami juga nantinya memberikan fasilitasi edukasi penggunaan Blangkon Jateng," ujarnya.

Salah satu perwakilan UMKM, Anika mengaku penggunaan aplikasi Blangkon Jateng lebih mudah. Aplikasi ini mirip platform e-commerce yang ada Indonesia, tetapi fitur terkait administrasi toko lebih komplit dan mudah.

"Kalau ini mirip semacam Tokopedia dan Shopee. Tetapi versi yang lebih mudah. Di sini ada rekap dan menu-menu lainnya. Jadi lebih efektif dan tertata," pungkas perwakilan UMKM Bidang Komputer ini. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: