Binmas Polres Pekalongan Sosialisasikan Anti Perundungan di SMK Muhammadiyah Katanganyar

Binmas Polres Pekalongan Sosialisasikan Anti Perundungan di SMK Muhammadiyah Katanganyar

Kasat Binmas Polres Pekalongan isi safari Ramadhan di SMK Muhammadiyah Karanganyar dengan memberikan sosialisasi anti perundungan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Melalui kegiatan safari Ramadhan 2024, Kasat Binmas Polres Pekalongan AKP Quratul Aini memberikan materi dan pemahaman soal perundungan di SMK Muhammadiyah Karanganyar, Rabu, 3 April 2024. Sosialisasi dilaksanakan di Masjid SMK Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Karanganyar Laela Hidayati, serta guru pembimbing siswa, dengan peserta putra dan putri SMK Muhammadiyah Karanganyar kelas 10.

AKP Quratul Aini menyampaikan beberapa materi terkait perundungan atau bullying. Menurutnya, perundungan merupakan perilaku tidak menyenangkan, baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.

Menurut Aini, tindakan perundungan sering terjadi di sekolahan. Oleh sebab itu, Binmas Polres Pekalongan selalu aktif dalam melakukan kunjungan - kunjungan ke sekolahan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan bahwa perundungan ini bisa diancam pidana atau dihukum.

Baca juga:Kanit Binmas Polsek Sragi Berikan Pembinaan Anti Kekerasan dan Anti Perundungan di MI Asy Syafi'iyah

"Seperti kita ketahui bersama, banyak terjadi kasus perundungan seperti contoh entah itu aksi memukul, menampar, mendorong, menggigit, menendang, mencubit, pelecehan seksual," kata dia. 

Hal ini dapat menyebabkan dampak yang cukup serius seperti kesakitan fisik dan psikologi, kepercayaan diri yang merosot, malu, trauma, serba salah, hingga takut sekolah. Bahkan, korban bisa berpotensi mengasingkan diri dari sekolah serta timbul keinginan untuk bunuh diri dan mengalami gangguan jiwa.

"Jika ini terjadi pada salah satu keluarga kita, langkah upaya bisa kita lakukan yaitu dengan cara membangun komunikasi antara anak dengan orang tua, sosialisasi dan advokasi terkait hal anak pada orang tua serta memperkuat peran orang tua dalam mencegah perlindungan baik di rumah maupun di sekolah," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: