Gas LPG 3 Kg di Pekalongan Langka, Harga Gas Melon Tembus Rp 40 Ribu
Masyarakat antre membeli gas di salah satu pangkalan gas LPG di Kelurahan Sragi Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-
Berdasarkan pantauan Radar, banyak masyarakat yang berkeliling untuk mencari gas elpiji. Kelangkaan gas ini terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Pekalongan, baik di wilayah pegunungan hingga perkotaan.
"Di Paninggaran saat Lebaran kemarin harga gas Rp 35 ribu," kata Suwarno (43), warga Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran.
Tiwi (40), warga Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, mengaku sulit mencari gas melon. Ia harus mendatangi satu persatu pedagang eceran gas di Kecamatan Karanganyar hingga Kajen untuk mencari gas melon itu.
"Ndak tahu langka kenapa, saya sendiri dapat di salah satu kios di Kajen. Ini pun diberi lantaran sudah kenal dengan pedagangnya. Harganya Rp 25 ribu. Di wilayah Karanganyar, hampir semuanya kosong," keluh dia.
Hadi (44), pedagang sembako di Karanganyar menyatakan, pasokan gas memang libur saat Lebaran 2024. Namun, ia kembali mendapatkan gas sejak Jumat, 19 April 2024. Harganya pun naik, namun tak terlalu tinggi.
"Jumat saya sudah dapat pasokan gas lagi, namun jumlahnya masih terbatas. Harganya naik tapi ndak tinggi, maklum harga Lebaran. Saya di eceran jualnya saat ini Rp 21 ribu, biasanya Rp 20.500. Habis syawalan ini katanya pasokan akan normal seperti biasanya," kata dia.
Diakuinya, sejak kelangkaan gas itu banyak pembeli tak dikenalnya yang hampir setiap hari menanyakan apakah ada gas di kiosnya. Mereka bukan warga sekitar.
"Stok tabung saya memang sedikit, makanya paling satu-dua hari sudah langsung habis," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: