Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Berharap Tradisi Syawalan Terus Dilestarikan

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Berharap Tradisi Syawalan Terus Dilestarikan

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berikan potongan tumpeng ke Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun saat memeriahkan tradisi syawalan gunungan megono di obyek wisata Linggoasri.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun berharap tradisi syawalan kirab gunungan megono di Kabupaten Pekalongan bisa terus dilestarikan.

"Karena tradisi ini baik, yakni sarana untuk berkumpul masyarakat dan untuk saling memaafkan," ucap Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun, ditemui disela-sela menghadiri tradisi syawalan kirab gunungan megono di Obyek Wisata Linggoasri di Desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Rabu, 17 April 2024.

Apalagi, lanjut Hindun, tradisi syawalan itu digelar di tempat wisata. Maka hal ini sekaligus bisa meningkatkan wisata di Kabupaten Pekalongan, agar lebih banyak dikunjungi masyarakat dan lebih dikenalkan wisata Kabupaten Pekalongan.

Tradisi syawalan kirab megono gunungan sendiri berlangsung dengan lancar berkat pengamanan dari berbagai instansi, baik TNI-Polri, ormas maupun Satpol PP.

Tradisi yang rutin digelar setelah sepekan Lebaran Idul Fitri ini diawali kirab gunungan megono dan gunungan hasil bumi dari 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Dilanjutkan dengan upacara pembukaan acara syawalan serta penampilan kesenian tradisional khas Kota Santri.

Baca juga:Bupati Pekalongan Turut Meriahkan Tradisi Syawalan “Megono Gunungan” di Linggoasri

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, Ketua DPRD Hj Hindun bersama Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul dan Forkopimda serta masyarakat Kabupaten Pekalongan hadir untuk menyaksikan prosesi acara tersebut.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan syawalan ini merupakan suatu hal yang istimewa, karena syawalan ini merupakan tradisi turun temurun yang harus dipertahankan. “Sebab, hari ini dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Pekalongan menunjukkan hasil bumi,” ujarnya.

Menurutnya, acara hari ini niscaya akan membawa keberkahan dan patut dilestarikan. “Insya Allah, tahun depan Linggoasri akan lebih baik lagi dengan kepemimpinan berkelanjutan,” ujar Fadia.

Bupati juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi, sehingga acara kali ini berjalan lancar dan meriah.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, mengatakan, pihaknya telah menerjunkan ratusan personel guna pengamanan Kirab Megono Gunungan tahun 2024 di Linggoasri.

"Sebanyak 165 personel kami terjunkan guna pengamanan tradisi syawalan ini, mulai dari pengamanan jalur, pengamanan di lokasi hingga pengamanan tertutup,” kata dia.

Dalam kesempatan itu juga dikukuhkan juara lomba gunungan syawalan tahun 2024. Sebagai juara pertama diraih Kecamatan Wiradesa, juara kedua dari Kecamatan Talun dan juara ketiga dari Kecamatan Doro.

Sedangkan, untuk juara kirab, juara terfavorit dari Kecamatan Lebakbarang, juara terunik dari Kecamatan Bojong, juara terheboh dari Kecamatan Wonopringgo, kategori terkompak dari Kecamatan Tirto, kategori favorit dari Kecamatan Kesesi, kategori terinspiratif dari Kecamatan Kedungwuni dan kategori terkreatif jatuh pada Kecamatan Kesesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: