Unik, Di Kota Pekalongan Ternyata Ada Posyandu Remaja, Berikut Ini Layananya

Unik, Di Kota Pekalongan Ternyata Ada Posyandu Remaja, Berikut Ini Layananya

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, melaunching Posyandu Remaja Pashmina bersamaan dengan kegiatan go to school di SMK Syafi'i Akrom Kota Pekalongan. -istimewa-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID  - Bila selama ini Posyandu identik dengan pelayanan kesehatan untuk balita, namun di Kota Pekalongan ada Posyandu remaja yang diberi nama Pashmina.

Posyandu Remaja Pashmina yang ada di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan ini dikhususkan untuk memberikan pendampingan meningkatkan kesehatan para remaja.

Khususnya untuk mengatasi Kekurangan Energi Kronis (KEK) di kalangan remaja, ibu hamil, dan ibu melahirkan.

Sebenarnya Posyandu remaja ini sempat muncul sebelum Covid-19, namun sempat berhenti. Selanjutnya terhitung mulai Jumat 26 April 2024, Posyandu Remaja Pashmina mulai aktif lagi, dan dilaunching bersamaan dengan kegiatan go to school di SMK Syafi'i Akrom Kota Pekalongan. 

Pada kegiatan tersebut, para siswa SMK Syafi'i Akrom diperiksa kesehatannya, diukur lingkar lengan dan diberikan tablet tambah darah. 

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengungkapkan bahwa Posyandu Pashmina telah beroperasi sejak tahun 2020 namun sempat terhenti. 

Saat ini, posyandu tersebut telah diaktifkan kembali dengan serangkaian aktivitas yang berfokus pada pendidikan.

"Program ini mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami memerlukan data ukuran lingkar lengan untuk ibu hamil, anak-anak, orang dewasa, dan wanita usia subur untuk memenuhi standar dan mengurangi risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)," jelas Inggit.

Inggit menekankan pentingnya menjaga kesehatan remaja sebagai calon generasi penerus yang berkualitas dengan sumber daya manusia yang unggul.

Hal ini juga merupakan langkah dalam mengatasi permasalahan stunting yang ada di Pekalongan.

Di sisi lain, dr Dian Hatmitasari, Kepala Puskesmas Jenggot, menyatakan bahwa mereka berupaya meningkatkan jangkauan layanan kesehatan bagi remaja dengan mengunjungi sekolah-sekolah. 

"Kami menemukan banyak remaja perempuan di sekolah, hanya dari dua kelas saja terdapat 82 siswi," katanya.

Diketahui bahwa ada lima sekolah dalam wilayah Puskesmas Jenggot yang akan dikunjungi.

Tujuan utama adalah untuk mengurangi risiko anemia di kalangan siswa, sehingga mereka dapat mengadopsi pola makan yang lebih sehat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: