Yamaha 2 Universty with Udinus Semarang Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio

Yamaha 2 Universty with Udinus Semarang Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio

--

Semarang - Yamaha kembali mempersembahkan serangkaian kegiatan edukatif yang menyasar tingkat perguruan tinggi setelah sukses dengan program Yamaha to School di sekolah menengah kejuruan tahun lalu. 

Kali ini, Universitas Dian Nusantara (Udinus) di Semarang terpilih sebagai tuan rumah pertama dalam program ini. Sebagai pembuka, Yamaha dan Udinus mengadakan Lomba Animasi Udinus Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio.

Lomba ini terbagi dalam dua kategori utama: 2D dan 3D Animation Competition, yang masing-masing memiliki subkategori SMA/SMK dan Mahasiswa/Umum dalam format Poster Ilustrasi. 

Peserta dapat berpartisipasi secara individu atau kelompok dengan syarat hanya mengirimkan satu karya.

Karya harus asli, belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi lain, dan bebas dari unsur SARA, pornografi, dan kekerasan. Udinus menyediakan hadiah tunai total Rp10.000.000, serta beasiswa bernilai puluhan juta rupiah.

Paul Himawan, Cief DDS 3 Jateng-DIY dari PT Yamaha Indonesia Manufacturing, menegaskan komitmen Yamaha untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan guna meningkatkan kemampuan dan kualitas siswa dan mahasiswa. 

"Kami percaya bahwa industri animasi akan terus berkembang, dan melalui kerjasama ini dengan Udinus, kami ingin memajukan standar kualitas animasi," ujar Paul Himawan setelah penandatanganan MOU di kampus Udinus pada hari Jumat 3 Mei 2024.

MOU tersebut ditandatangani oleh Paul Himawan dan Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, Pendiri dan Rektor Udinus, yang didukung oleh para wakil rektor, dekan fakultas, dan ketua jurusan.

Program Yamaha 2 University with Udinus Semarang akan berlanjut dengan seminar tentang animasi yang dijadwalkan pada akhir Mei 2024, dan akan diakhiri dengan upacara pemberian penghargaan untuk lomba animasi.

Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko menyatakan antusiasmenya terhadap kerjasama ini. Menurutnya kualitas pendidikan tidak hanya tanggung jawab institusi pendidikan, tetapi juga industri yang akan memanfaatkan hasilnya. 

"Saya sangat bersemangat menyambut kerjasama ini dengan Yamaha, dan berharap dapat melanjutkan kolaborasi di berbagai bidang lain," tutur Edi Noersasongko.

Dijelaskan Edi juga, sejak perguruan tinggi yang dipimpinnya membuka Program Studi Desain Komunikasi Visual, dari tahun ke tahun antusiasmenya terus meningkat. 

Hal ini menunjukkan kalau kebutuhan bidang animasi oleh dunia industri demikian besarnya, dan rata-rata alumni DKV Udinus langsung terserap oleh dunia kerja dan juga tidak sedikit yang mmebuka lapangan usaha sendiri.  

“Hal ini menunjukkan kalau dunia design komunikasi visual yang antara lain di dalamnya ada animasi, sangat dibutuhkan oleh industri yang terus berkembang ini,” tutur Edi menambahkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: