Pemancing di Kabupaten Pekalongan Temukan Mayat Mengambang di Sungai Sragi Baru

Pemancing di Kabupaten Pekalongan Temukan Mayat Mengambang di Sungai Sragi Baru

Jajaran Polsek Sragi dan tim SAR gabungan mengevakuasi mayat yang ditemukan pemancing di Sungai Sragi Baru.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Rombongan pemancing menemukan mayat mengambang tersangkut sampah di Sungai Sragi Baru di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Sabtu petang, 18 Mei 2024.

Para pemancing ini memberitahukan temuannya itu ke warga sekitar aliran sungai. Oleh warga sekitar, informasi itu langsung diteruskan ke kepala desa dan Polsek Sragi.

Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar, mengatakan, mayat ditemukan pertama kali oleh warga Desa Legokclile yang saat itu sedang memancing di Sungai Sragi Baru. Rombongan pemancing ini melihat sesosok mayat yang mengapung di tepi sungai yang tersangkut di semak-semak dengan posisi tengkurap.

"Karena melihat ada mayat selanjutnya rombongan pemancing segera mendatangi rumah warga setempat yang lokasinya tidak jauh dari TKP. Kemudian bersama saksi kembali menuju lokasi penemuan mayat untuk melakukan pengecekan," terang Kapolsek Sragi.

Baca juga:Pemancing Temukan Mayat Perempuan di Sungai, Warga Desa Sukosari Kabupaten Pekalongan Geger

Peristiwa itu pun segera dilaporkan ke kepala desa, yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Sragi. Dari informasi tersebut, anggota Polsek Sragi segera ke lokasi, dan bersama tim SAR gabungan PMI dan BPBD Kabupaten Pekalongan melakukan evakuasi terhadap korban dan dibawa ke RSUD Kraton.

AKP Prisandi mengungkapkan, setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui bernama Mulyono (36), warga Desa Blimbing Wuluh, Kecamatan Sragi. Pihak keluarga sendiri mengenali korban dari pakaian yang dikenakan oleh korban.

"Korban ini pakai kaos polos dan celana. Pakaian ini biasa dipakai korban sehari-hari," kata Kapolsek Sragi.

Sementara itu, dari pemeriksaan tim Inafis Polres Pekalongan dan tim kesehatan RSUD Kraton, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal diduga karena tenggelam.

"Dari keterangan ayah kandung korban, korban mempunyai riwayat gangguan kejiwaan dan masih rawat jalan di RS Djunaid, Kota Pekalongan," kata AKP Prisandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: