Latih Kesiapsiagaan Kondisi Darurat, BPI dan Damkar Gelar Latihan Fire Fighting di PLTU Batang

BATANG – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bersinergi dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang menggelar latihan bersama penanganan kebakaran.

Latihan bersama ini diadakan untuk mengantisipasi insiden kebakaran di wilayah tangki bahan bakar pembangkit listrik Batang.

Josman Ginting, General Manager HSE BPI, menekankan bahwa langkah ini merupakan refleksi dari komitmen BPI terhadap keamanan.

Selain itu juga sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan bahaya kebakaran, khususnya di area PLTU Batang yang dianggap sebagai infrastruktur kritikal nasional.

BACA JUGA:Perkuat Kinerja K3 di PLTU Batang, BPI-Satwasker Wilayah Pekalongan dan Disnaker Batang Gelar Rapat Koordinasi

BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan Wilayah PLTU Batang, PT BPI Pasang Papan Objek Vital Nasional.

"Kegiatan ini dirancang untuk membekali Tim Tanggap Darurat dengan pengetahuan dan kemampuan dalam menanggulangi insiden kebakaran di tangki bahan bakar, termasuk proses evakuasi korban, memperkuat koordinasi antar tim, serta untuk menilai efektivitas prosedur yang telah ditetapkan," ujar Josman Ginting.

Di sisi lain, M. Syafi’I, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Batang, mengungkapkan penghargaannya terhadap inisiatif BPI yang telah melibatkan Damkar setempat dalam pelatihan ini.

"Simulasi ini sangat krusial dalam membangun kesadaran dan mempersiapkan tim tanggap darurat serta pegawai PLTU Batang agar dapat mengatasi keadaan darurat dengan efisien. Dengan demikian, diharapkan dapat tercapai kesiapan dan reaksi yang cepat saat terjadi keadaan darurat kebakaran, terutama di lingkungan PLTU Batang," tutur M. Syafi’I.

BPI berdedikasi untuk terus memprioritaskan dan mengimplementasikan aspek K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Keamanan) secara menyeluruh. 

Selain itu, BPI juga berkomitmen pada aspek lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan (K2) untuk menciptakan kondisi yang stabil dan aman bagi fasilitas, terhindar dari risiko bagi manusia dan makhluk hidup lain, serta mendukung kelestarian lingkungan. (*)

Sumber: