Makin Banyak Sekolah Ramah Anak, Disdikbud Batang Berharap Tak Ada Lagi Tiga Dosa Besar Pendidikan di Batang

Makin Banyak Sekolah Ramah Anak, Disdikbud Batang Berharap Tak Ada Lagi Tiga Dosa Besar Pendidikan di Batang

Makin Banyak Sekolah Ramah Anak, Disdikbud Batang Berharap Tak Ada Lagi Tiga Dosa Besar Pendidikan di Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN. DISWAY. ID - Disdikbud BATANG menyebut saat ini sudah ada 80 persen lebih SMP Negeri di BATANG yang mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak (SRA). Seperti yang dilakukan oleh SMPN 2 Bandar, Selasa 11 Juni 2024. 

Plt Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro S berharap hadirnya SRA dapat mengurangi tiga dosa besar pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.

"Jumlah SMP Negeri di Batang ada sekitar 51. Sekitar 80 persennya sudah SRA. Sehingga Kami harap dengan banyaknya sekolah yang berkomitmen SRA seperti SMPN 2 Bandar ini berkurang bahkan tidak ada lagi dosa besar pendidikan di Batang, baik kekerasan seksual, perundungan, maupun intoleransi," ujarnya didampingi Kasi Kurikulum SMP, Eko Sudiyanto. 

Menurut Bambang, hingga saat ini laporan terkait permaslahan perundungan dari sekolah juga berkurang. Dan dengan adanya SRA, banyak sekolah yang juga sudah membuka layanan konsultasi terkait permasalahan tersebut. 

"Jadi kalaupun ada indikasi atau laporan, sudah langsung ditangani dan diselesaikan di tingkat sekolah," pungkasnya. 

Kepala SMPN 2 Bandar, Dinok Sudiyami menjelaskan, deklarasi ini memang baru dilakukan bersamaan dengan Peringatan Dies Natalis SMPN 2 Bandar ke-33. Meski begitu implementasi programnya sudah dilakukan dari beberapa tahun sebelumnya. 

Pihaknya pun sudah bekerja sama dengan beberapa pihak, mulai dari Puskesmas Bandar, Polsek Bandar, Diskominfo Batang dan pihak lainnya.

"Ada berbagai program yang sudah kami laksanakan. Seperti sosialisasi pencegahan kekerasan seksual, dan program lainnya. Selain  itu juga kami bekerja sama dengan pihak terkait, untuk mendukung lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan ramah untuk anak," jelasnya. 

Tak sekadar seremonial, Dinok berharap program ini tetap berlanjut dengan pendampingan untuk anak selama di sekolah. Pihaknya pun telah menyiapkan layanan aduan berbasis website dan kotak saran aduan. (nov) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan