Salat Iduladha di Lapas Pekalongan: Menggali Makna Tertinggi dari Pengorbanan dan Ketaatan

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pada hari yang penuh berkah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan menggelar Salat Iduladha 1445 Hijriah, Senin, 17 Juni 2024.

Perayaan Iduladha atau Idulkurban di Lapas Pekalongan kali ini mengambil tema "Qurban adalah Bentuk Tertinggi Pengorbanan dan Ketaatan".

Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Ustadz Husni Mubarok, seorang mubaligh ternama dari Kota Pekalongan yang bertindak sebagai imam dan khatib.

Dalam khutbahnya, Ustadz Husni Mubarok menyampaikan lima pelajaran penting dari peristiwa qurban oleh Nabi Ibrahim AS, yang menjadi kunci memperbaiki kualitas hidup dari kehancuran.

Adapun inti dari pesan-pesan yang disampaikan dalam khutbah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Khusnudzon Berbaik Sangka kepada Allah

Sifat ini sangat penting dalam menjalani kehidupan. Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar AS menunjukkan keyakinan penuh kepada Allah ketika menjalankan perintah-Nya.

Mereka percaya bahwa segala sesuatu yang diperintahkan Allah adalah untuk kebaikan dan mencegah kerusakan bagi hamba-Nya. Hal ini mengajarkan kita bahwa selalu ada hari esok yang lebih baik jika kita berbaik sangka kepada Allah.

BACA JUGA:Jelang Iduladha, Ratusan Juleha di Pekalongan Ikuti Pelatihan Cara Memotong Hewan agar Halal dan Aman

BACA JUGA:Lapas Pekalongan Gelar Penyuluhan Hukum bagi Warga Binaan, Tingkatkan Pemahaman Aturan Hukum

2. Disiplin dalam Syariat

Sebagai seorang muslim yang baik, menjalani segala perintah dan menjauhi larangan adalah kewajiban.

Ibadah haji, yang dilaksanakan dengan sempurna tanpa mengikuti hawa nafsu, mencerminkan disiplin yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mencari Rizki yang Halal dan Thoyib

Sumber: