Organisasi Shiddiqiyyah Bangunkan Rumah untuk Warga Miskin di Wonokerto Pekalongan

Organisasi Shiddiqiyyah Bangunkan Rumah untuk Warga Miskin di Wonokerto Pekalongan

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID) melalui Dhilal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah membangun Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) untuk warga miskin di Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Sabtu 22 Juni 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke 79 dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua DHIBRA Shiddiqiyyah Kabupaten Pekalongan, Andy Lala menjelaskan bahwa acara ini merupakan seremonial peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah dan ini merupakan yang ke 6 kalinya.

"Ini merupakan bentuk syukur warga thoriqoh Shiddiqiyyah pada bangsa dan negara Indonesia dan atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan Hari Lahir Pancasila pada bulan Juni," ujarnya.

Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah ini nantinya akan digunakan untuk kepemilikan pribadi dan diserahkan kepada warga dengan kondisi faqir dan tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki tanah dan uang.

Adapun dana ataupun anggaran pembangunan ini murni dari warga thoriqoh Shiddiqiyyah dan para simpatisan yang peduli, bukan dari Pemerintah ataupun pembuatan proposal proposal pada Pemerintah atau organisasi organisasi keagamaan atau organisasi masyarakat. 

"Jadi murni 100 persen dari warga Shiddiqiyyah kabupaten Pekalongan," ucapnya.

Selain itu, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dikoordinir oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah. 

Kemudian ada kegiatan santunan nasional yang dilakukan tiap bulan maulud untuk memperingati Nabi Muhammad SAW dan ulang tahun Dhilal Berkat Rohmat Alloh.

Dhilal Berkat Rohmat Alloh itu menaungi bentuk segala santunan, baik bencana alam ataupun acara acara yang skalanya nasional itu diadakan santunan untuk faqir miskin, anak yatim piatu dan kaum duafa. 

"Dalam waktu satu tahun, santunan itu kurang lebihnya hampir 200 juta kadang nyampe 300 juta, berarti ini kegiatan tahunan," jelasnya.

Disinggung kriteria untuk mendapatkan bantuan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah yakni pertama Fakir miskin, status janda atau apa tidak masalah. Kita tidak tertentu pada agama, tidak menjadi patokan, warga pun tidak menjadi patokan. Intinya seluruh warga Indonesia yang dengan kondisi ekonomi fakir miskin dengan syarat yang masih punya tanggungan. 

"Kita membangun bukan asal mbangun, kita mbangun rumah permanen bisa difungsikan atau digunakan sampai anak cucu. Itu yang satu rumahnya kurang lebihnya 100 juta berhubung dengan pembelian tanah juga karena fakir. Anggaran yang kita keluarkan kurang lebihnya 135 juta," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: