Perekonomian Jawa Tengah Tetap Tumbuh Kuat di Tengah Ketidakpastian Global
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra memberikan paparan terkait perekonomian Jawa Tengah pada media briefing di Semarang, Selasa 10 September 2024.-istimewa -
SEMARANG – Perekonomian Jawa Tengah tetap tumbuh kuat meskipun kondisi global masih belum menentu.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Agustus 2024, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II 2024 mencapai 4,92% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan Triwulan I 2024 yang sebesar 4,97% (yoy).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengungkapkan, pertumbuhan tersebut sejalan dengan ekonomi wilayah Jawa yang didukung oleh permintaan domestik serta investasi yang masih kuat.
"Permintaan domestik menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, dalam media briefing secara daring, Selasa 10 September 2024.
BACA JUGA:Jateng Dinilai Punya Komitmen Kuat Lindungi Pekerja Sektor Perikanan dan Kelautan
BACA JUGA:Cegah Perdagangan Orang, Provinsi Jateng Terbitkan Pergub Pencegahan dan Penanganan TPPO
Rahmat menjelaskan, konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh sebesar 5,12% (yoy), didorong oleh momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idul Fitri dan Idul Adha, serta libur panjang.
"Kinerja konsumsi ini tercermin dari peningkatan Indeks Penjualan Ritel yang naik dari 85,57 menjadi 98,87, serta Indeks Keyakinan Konsumen yang masih optimis dengan nilai sebesar 135,68," terangnya.
Konsumsi Pemerintah juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7,67% (yoy), didorong oleh kenaikan belanja pegawai, terutama pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang sudah mulai cair sejak Juni 2024.
Sementara itu, pertumbuhan investasi yang tinggi sejalan dengan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan swasta yang masih berlangsung.
Beberapa proyek tersebut antara lain Bendungan Jlantah, Jalan Tol Jogja-Bawen, dan pengembangan fase 2 Kawasan Industri Terpadu Batang," lanjut Rahmat.
Lebih lanjut dijelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah terus mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan solid melalui berbagai aspek, seperti pertumbuhan investasi, stabilitas inflasi, perkembangan perekonomian syariah, hingga sistem pembayaran.
Dalam mendukung perkembangan perekonomian syariah, Bank Indonesia se-Jawa Tengah (Semarang, Solo, Tegal, dan Purwokerto) akan turut serta dalam pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Jawa 2024 yang akan dilaksanakan pada 13-15 September 2024 di Surabaya," papar Rahmat.
Dalam kegiatan ini, lanjut Rahmat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah akan berkontribusi dalam agenda kompetisi designer Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF), Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), hingga kompetisi lembaga ZISWAF dan pondok pesantren unggulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: