Ini Tanggapan Tim Hukum Kedua Paslon Terkait Kericuhan di Depan KPU Kabupaten Pekalongan

Ini Tanggapan Tim Hukum Kedua Paslon Terkait Kericuhan di Depan KPU Kabupaten Pekalongan

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pada waktu kedatangan paslon ke Kantor KPU Kabupaten Pekalongan untuk pengundian nomor urut, kedua massa pendukung terlibat kericuhan bahkan saling lempar batu.

Atas kejadian tersebut, diketahui setidaknya ada sekitar 11 orang yang terluka dan 2 kaca mobil yang rusak dari kedua belah pihak.

Juru Bicara Tim Hukum Paslon Fadia-Sukirman yakni Jahirin menyebutkan bahwa terkait kejadian tersebut pihaknya mengalami kerugian yakni kaca mobil yang ditumpangi Fadia-Sukirman rusak akibat lemparan batu. Kemudian ada sekitar 8 orang yang terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Ini merupakan perbuatan yang tidak menyenangkan dan merupakan intimidasi dalam bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pihak lawan kepada paslon Fadia-Sukirman," jelasnya.

Jahirin juga menilai bahwa seharusnya para pendukung paslon lawan harusnya sudah mundur dan memberikan kesempatan kepada paslon Fadia-Sukirman untuk memasuki KPU, tetapi mereka tetap berada disitu dan seolah menunggu untuk mengganggu paslon Fadia-Sukirman.

"Dari kejadian tersebut, kami akan mendalami kasus ini dan berencana akan melaporkan ke pihak kepolisian," ujarnya.

Dari beberapa bukti video, ada insiden pelemparan bambu yang mengenai paslon Fadia-Sukirman. Itu yang membuat awal terjadinya kericuhan dan sampai terjadi saling lempar batu.

Pihaknya juga menyayangkan kepada pihak keamanan terkait sterilisasi ketika paslon Fadia-Sukirman akan memasuki KPU.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Hukum Paslon Riswadi-Amin yakni Imam Maliki mengatakan pihaknya mempunyai hubungan yang baik dengan dengan partai lain termasuk koalisi partai dari paslon lawan.

Imam menegaskan bahwa kejadian kericuhan ini bukan tanggung jawab dari pihaknya karena tim dari paslon Riswadi-Amin sudah memasuki kantor KPU.

"Kami tidak bisa mengendalikan massa kami karena saat kejadian kami sudah didalam kantor KPU, jadi menurut kami itu menjadi tanggung jawab penyelenggaran baik itu KPU, Bawaslu dan Pihak Keamanan," terangnya.

Pihak dari tim Paslon Riswadi-Amin juga mengalami kerugian yakni kaca mobil yang rusak serta ada 3 orang luka-luka.

Pihaknya menyayangkan adanya dugaan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Partai Golkar yang ikut terlibat saling lempar batu saat kericuhan terjadi.

"Kami menyayangkan ada anggota dewan yang terlibat kericuhan, kami ada buktinya yang ikut melempari batu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: