Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang Bantu Deteksi Dini Kegawatdaruratan Ibu Hamil & Janin

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Program Studi (Prodi) Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang melakukan pengabdian masyarakat dengan tema pemberdayaan masyarakat dalam deteksi dini kegawatdaruratan ibu hamil dan janin di wilayah Kuripan Kertoharjo.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Keperawatan pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang Dr.Sudirman, MN menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan sebelumnya. Dengan anggota tim pengabdian masyarakat yaitu Hartati, SKM., S.Kep., Ners., M.kes, Afiyah Sri Harnany, SST., Ners., M.Si, Nadia Eka Indrianing, S.Tr.Kep., Ners serta dibantu oleh mahasiswa dan didukung dari pihak kelurahan Kuripan Kertoharjo.

"Ini bagian dari pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang, dimana setiap dosen khsusunya Prodi Keperawatan Pekalongan ini memiliki kewajiban untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan melibatkan mahasiswa. Nah di Kelurahan Kuripan Kertoharjo ini salah satu kelurahan binaannya," ungkap Pak Dirman sapaan akrabnya.

 Ia berharap, dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini Prodi Keperawatan Pekalongan bisa memberikan pengabdiannya kepada masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya Kuripan Kertoharjo. 

Sementara itu, salah satu anggota tim pengabdian masyarakat Hartati, SKM., S.Kep., Ners., M.Kes menjelaskan bahwa tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan dari masyarakat untuk bisa melakukan deteksi dini terhadap adanya kegawatdaruratan pada ibu hamil dan janin. Sehingga dengan adanya deteksi dini dari masyarakat secara mandiri maka kematian ibu hamil dan melahirkan di Kelurahan Kuripan Ketoharjo tidak ada.

Ditambahkan olehnya, bahwa pelaksanaan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Kuripan Kertoharjo ini melalui tiga tahap, yaitu kegiatan yang pertama dengan memberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan dengan sasarannya adalah kader, ibu hamil kemudian tokoh masyarakat yang ada di Kuripan Kertoharjo, kemudian tahap keduanya yaitu memberikan praktek untuk pembuatan makanan tambahan agar gizi ibu hamil terpenuhi serta tahap ketiga adalah pembentukan pos kegawatdaruratan yang bertempat di area Kelurahan Kuripan Kertoharjo.

"Harapannya dengan adanya pos ini maka semua kegiatan bisa terkoordinir sehingga sewaktu-waktu ada resiko kegawatdaruratan maka dapat identifikasi secara dini dan dapat diantisipasi, tim yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat ini dapat bergerak secara mandiri dengan dikoordinir dari petugas Pembina dari puskesmas sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam mendapatkan pelayanan maupun rujukan," imbuhnya.

Turut menambahkan juga Afiyah Sri Harnany, SST., Ners., M.Si sebagai salah satu tim pengabdian masyarakat Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang, tentang bagaimana teknis pelaksanaan Pos Kegawatandaruratan yang ada di Kelurahan Kuripan Kertoharjo ini, yaitu koordinasi akan di Ketuai oleh KIA dari Puskesmas Kecamatan Pekalongan Selatan dengan tim dari Kelurahan yang terdiri dari Kader dan tokoh masyarakat yang bisa mengidentifikasi kegawatandaruratan.

"Jadi dengan adanya tim ini nanti, bagaimana mulai pertolongannya, siapa yang mengantarkan rujukannya, hingga donor darah itu semua sudah terkoordinir dari pos kegawatdaruratan," jelas Bu Nani.

Selain itu, Ibu Lurah Kuripan Kertoharjo Puji Rahayu Pluntursih, SH menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pengabdian masyarakat dari tim Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang di wilayah Kuripan Kertoharjo. Sehingga diharapkan masalah bisa akan teratasi dengan baik.

"Kami berharap, program ini bisa berjalan dan terus berkelanjutan karena program ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.(Mal)

Sumber: