Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat ARS UNDIP, Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Seks kepada Remaja

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat ARS UNDIP, Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Seks kepada Remaja

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat ARS UNDIP menggelar pengabdian masyarakat di SMP PIUS Pekalongan, Jumat (1/11/2024).-FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

Radarpekalongan.co.id- Prodi magister Kesehatan Masyarakatk konsentrasi Administrasi Rumah Sakit (ARS) kelas kerjasama RSUD Kajen Kabupaten PekalonganU Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat penyuluhan kesehatan reproduksi, Edukasi Seks dan kesehatan mental pada remaja.

Kegiatan yang menyasar 78 siswa kelas 9 SMP PIUS Kota Pekalongan ini pun disambut antusias dengan berlangsung di Aula sekolah setempat, Jumat (1/11/2024).

BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda ke 96, Pemuda Dan Mahasiswa Ikrar Damai Pilkada Serentak 2024

Kaprodi setempat, Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M. Kes, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu tugas tri dharma perguruan tinggi dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Dan ini kali kedua kegiatan serupa diselenggarakan.

BACA JUGA:Terima Mahasiswa KKN dari UIN Gus Dur, Pjs Bupati Pekalongan Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat

"Mengangkat tema sangat manarik terkait isu masalah kesehatan reproduksi hingga kesehatan mental pada remaja, masih menjadi isu utama yang sedang tren dibahas. Ditambah lagi munculnya masalah-masalah remaja terkait hal tersebut," ungkapnya. 

BACA JUGA:Sukses Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Pekalongan, 445 Mahasiswa UMPP Diwisuda

Menurutnya, timbulnya masalah tersebut akibat pemahaman dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi, edukasi seks dan kesehatan mental masih rendah. Sehingga dalam upaya mengurangi permasalahan tersebut program pengabdian masyarakat pada remaja khususnya pada kelompok remaja ini dilaksanakan.

BACA JUGA:Tasyakuran Kelulusan Mahasiswa Fakultas Teknik UMPP

"Meski usai kegiatan belum tentu mampu merubah langsung perilaku tersebut. Paling tidak mereka (remaja) tahu mana yang benar. Bagaimana memahami ciri-ciri fisik gender untuk tidak disalah gunakan. Begitu pula untuk sarana mental ada tempat untuk berkonsultasi. Jangan sampai mereka merasa sendiri, padahal banyak tempat yang bisa diminta bantuan selain orang tua," jelas dia.

BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Pendidikan Internasional di Wilayah ASEAN, Unikal Lepas Sambut Mahasiswa SEA Teacher Project

Dalam kesempatan kali ini pula ketua tim mahasiswa, dr. Dewi Susilowati, Sp.OG. turut membagikan materi terkait penyuluhan kesehaatan reproduksi dan pendidikan seks. Diantara materi ada organ reproduksi internal pria dan wanita, ciri-ciri remaja puber, serta menstruasi. Dilanjutkan, pemateri dari dr.Anastasia Piramitha Angela S, terkait penyuluhan mental health.

BACA JUGA:Dukung Pengembangan SDM Kabupaten Batang, PT BPI Kembali Berikan Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi

Kegiatan juga dibuat semenarik mungkin, tidak hanya pemaparan materi saja namun juga ada game edukasi permainan ular tangga. Harapannya, para siswa akan lebih memahani materi yang disampaikan melalui pemainan ular tangga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: