Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan: Peran Santri dalam Dinamika Bangsa

Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan: Peran Santri dalam Dinamika Bangsa

Dr. H. Moch. Machrus, Lc., M.Si.-Dok. Pribadi-

Sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki basis massa besar, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, peran santri dalam politik sudah tidak bisa diabaikan lagi.

Mereka perlu mengambil peran sebagai penjaga moralitas politik, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil berpihak pada keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan seluruh rakyat.

Santri dan Politik: Keterlibatan Strategis

Saat ini, keterlibatan santri dalam dunia politik mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Banyak di antara mereka yang telah terjun ke politik praktis, baik sebagai anggota parlemen, kepala daerah, maupun pemimpin di berbagai lembaga pemerintahan.

Namun, keterlibatan ini tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi atau golongan, melainkan sebagai wujud dari tanggung jawab moral untuk memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat secara luas.

Menghadapi Pemilu 2024, santri dihadapkan pada pilihan-pilihan strategis yang akan menentukan arah bangsa ke depan. Satu suara dari santri memiliki kekuatan besar untuk membawa perubahan, terutama dalam memilih calon pemimpin yang mampu merepresentasikan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Oleh karena itu, santri perlu berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada calon yang memiliki integritas, rekam jejak yang baik, serta komitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Peran santri di ruang politik bukanlah sekadar mengikuti arus, tetapi menjadi penentu arah masa depan bangsa.

Melalui keterlibatan aktif, santri dapat memastikan bahwa Indonesia tetap berada di jalur yang sesuai dengan cita-cita perjuangan para ulama dan pendiri bangsa—yaitu terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan semangat yang terus menyala, santri hari ini siap menyambung juang, merengkuh masa depan, dan memastikan bahwa suara mereka bukan sekadar "pendorong mobil mogok", melainkan kekuatan nyata untuk membawa perubahan bagi Indonesia.

Wal akhir, Selamat Hari Santri Nasional 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: