Bermunajad Bersama 1.000 Santri, Bawaslu Batang Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Tanpa Terpengaruh Politik Uang

Bermunajad Bersama 1.000 Santri, Bawaslu Batang Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Tanpa Terpengaruh Politik Uang

Bawaslu Kabupaten Batang mengadakan acara Bermunajad bersama 1.000 santri untuk mengajak masyarakat memilih pemimpin tanpa politik uang, serta menjaga integritas demokrasi dalam Pilkada 2024.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Bawaslu Kabupaten Batang menggelar Bawaslu Batang Bermunajad bersama 1.000 Santri, Jumat Malam 8 November 2024 di Lapangan Desa Gringsing.

Dalam kesempatan ini Bawaslu Kabupaten Batang mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani, tanpa pengaruh politik uang (money politic). 

"27 november adalah hari kita memilih pemimpin-pemimpin kita. Pilihlah pemimpin sesuai hati nurani, tanpa terpengarub adanya money politik, saya yakin jika pecinta sholawat pecinta nabi tidak mungkin berpolitik uang," ajak Ketua Bawaslu Batang, Mahbrur dihadapan ribuan santri. 

BACA JUGA:Lewat Lakon Semar Mbangun Kahyangan, KPU Batang Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pilkada

Bawaslu Batang turut mengingatkan masyarakat yang memiliki hak pilih, untuk mengecek data mereka dalam Daftar Pemilih Tetap. 

"Kami juga mengajak santri dan masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif. Apa yang harus kita lakukan sebagai pengawas partisipatif? yaitu hadir saat 27 November memilih sesuai hati nurani kita, karena politik uang itu merusak demokrasi," imbuhnya. 

Ia turut menambahkan, terkait adanya ancaman hukuman bagi yang terlibat politik uang.  

"Bawaslu sangat mencintai panjenengan semua. Kita tidak ingin melihat anda terjebak di politik uang, karena politik uang pemberi dan penerima sama-sama mendapat sanksi yang sama. Yaitu sesuai pasal 187A ayat 1 dan 2, yaitu penjara 36 bulan dan paling lama 72 bulan. Serta denda Rp200 juta hingga Rp1 miliar," tegasnya. 

BACA JUGA:Jambore Pendidikan Non Formal Kabupaten Batang Jadi Ajang Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi Siswa PNF

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki melalui Camat Gringsing, Ridho Budi Kurniawan berharap santri bisa memahami peran strategis dalam pemililhan yang jujur, dengan nilai demokrasi dan integritas dalam proses pemilihan. Acara ini juga menjadi sinergi antara pesantren. 

"Kita bersama menjaga proses demokrasi. Saya mengajak hadirin untuk berdoa dan bermunajat agar kesatuan republik indonesia, pemilu berjalan dgn jujur aman dan damai," imbaunya. 

Di kesempatan ini, ribuan masyarakat dan santri bersama Gus Zaman bermunajad, berdoa, serta melantunkan sholawat untuk kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Batang. Kegiatan ini juga diikuti oleh unsur Panwaslu Kecamatan (Panwascam), Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) dan stakeholder. (nov) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: