Terkait Berita Viral Pemukulan Anak Cawabup Amin, Eran: Saya Tidak Pernah Melakukan Pemukulan
--
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Tim Sukses Fadia-Sukirman, Eran MDH membantah keras tuduhan telah melakukan pemukulan terhadap anak calon wakil bupati Pekalongan, Amin. Ia bahkan sudah menyiapkan bukti rekaman video HP dan CCTV hotel. Hal itu dilontarkan menyusul kabar yang beredar bahwa dirinya telah melakukan pemukulan anak calon wakil bupati saat debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Pekalongan di Semarang.
“Demi Allah saya tidak pernah melakukan pemukulan atau melakukan tuduhan seperti yang beredar di media sosial,” katanya.
Diceritakan Eran, peristiwa itu terjadi saat malam akan berlangsung debat bupati dan wakil bupati Pekalongan di Semarang. Kebetulan, massa pendukung pasangan nomor urut 1 datang lebih awal di depan gedung lokasi debat Tak berselang lama, tibalah massa pendukung nomor urut 2.
“Saat itu mereka (Pendukung nomor urut 2, red) datang dengan bersholawat. Melihat itu, kami (Pendukung nomor urut 1, red) memberi jalan mereka,” ceritanya.
Namun saat massa pendukung nomor urut 2 melintasi massa pendukung nomor urut 1, lanjut Eran, tiba-tiba mereka berteriak “Wonge Dewe” sambil mengacungkan jari 2. Hal itulah yang membuat situasi panas. Terjadilah saling teriak slogan masing-masing pasangan calon.
“Saya inget banget saat itu salah satu dari mereka, Busaeri, mengacungkan jari 2 sambil berteriak wonge dewe. Hal itu tentu saja memancing kami mengacungkan jari 1 sambil berteriak wadon bae, lanjutkan,” jelasnya.
Dari situlah, imbuh Eran, kemudian terjadi peristiwa saling teriak-dan saling tunjuk.
“Pada peristiwa itu, Busaeri ditarik temannya sendiri, dan kami pun mundur karena ditengahi oleh aparat,” terangnya.
Diungkapkan Eran, setelah peristiwa itu, ia pun masuk ke ruang debat pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Tak lama setelah itu, sebelum debat berlangsung, saya kaget karena mendapat kabar dari teman bahwa katanya saya memukul anak dari calon wakil bupati Amin. Jujur saat itu saya bingung karena tidak tahu apa-apa dan tidak pernah melakukan perbuatan itu, tapi kabar itu ternyata digoreng sedemikian menyudutkan saya. Sumpah saya kaget karena saya tidak tahu dan tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan dalam kabar itu,” ungkapnya.
Yang lebih shock lagi, kata Eran, kabar hoax tersebut digoreng sampai memunculkan warung makan milik istrinya.
“Ini ada apa, saya difitnah sampai usaha istri saya juga diikutsertakan,” tandasnya.
Atas kabar tersebut, Eran yang mengaku memiliki bukti video HP maupun CCTV akan melakukan upaya hukum.
“Sebenarnya, saya tidak mau sampai ke ranah hukum, karena fikir saya, kita ini saudara. Tapi karena dari kubu sana katanya mau melaporkan ke polisi, saya pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Saya siap menghadapi,” pungkasnya seraya menegaskan dirinya tetap akan memproses pihak-pihak yang memfitnahnya melalui media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: