Puluhan Ribu Pendukung Meriahkan Kampanye Akbar Paslon 02 Riswadi - Amin

Puluhan Ribu Pendukung Meriahkan Kampanye Akbar Paslon 02 Riswadi - Amin

--

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kampanye akbar paslon 02 Riswadi - Amin berlangsung meriah, puluhan ribu pendukungnya memadati jalanan Kabupaten Pekalongan dengan tujuan pusat kampanye di Lapangan Kebonagung Kajen, Sabtu 23 November 2024.

Riswadi mengajak para pendukungnya agar menjaga Integritas dan Tolak Money Politik. Calon bupati no urut 02 tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga integritas dalam menghadapi Pemilu yang akan datang.

Kemudian ia menegaskan, bahwa salah satu tantangan terbesar dalam politik adalah praktik money politik yang sering kali merusak demokrasi.

“Saya akan membahas sedikit, kita sepakat menolak money politik. Maka dari itu, jagalah desa masing-masing, RT masing-masing. Kalau ada yang melakukan money politik, tangkap! Jangan biarkan itu merusak pilihan kita,” seru Riswadi.

Riswadi menambahkan bahwa dalam perjuangannya untuk maju sebagai calon bupati, ia sangat mengandalkan dukungan dari rakyat. 

“Saya hanya bisa menyerahkan nasib saya kepada kalian, kepada rakyat. Kita semua berjuang untuk masa depan yang lebih baik, makanya kita slogannya berkoalisi dengan rakyat,” ujarnya.

Riswadi juga mengingatkan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kemurnian pilihan politik tanpa ada tekanan dari pihak manapun dan bisa mewujudkan perubahan.

Orasi tersebut mendapat sambutan hangat dari ribuan pendukung yang hadir dan berkomitmen untuk terus berjuang bersama Riswadi, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, dan menolak segala bentuk praktik yang dapat merusak proses pemilihan.

“Pada tanggal 27 November nanti, mari kita bersama-sama mencoblos 02 untuk Kajen yang lebih maju. Kita solid, kita kuat, dan kita pasti bisa,” ujar Riswadi di tengah sorak sorai pendukung.

Riswadi juga memberikan harapan kepada rakyat melalui kampanye akbar agar berjuang bersama-sama dengan rakyat.

"Yang ikut kampanye ini mandiri semua, saya tidak membiayai karena minim pembiayaan," ucap Riswadi.

Tetapi Riswadi melihat animo untuk ganti bupati itu tinggi. "Ya, saya sederhana, pemilu itu alat evaluasi rakyat untuk memilih pemimpinnya. Kalau dirasa baik pilih kembali, kalau tidak baik ya ganti," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: